Connect with us

Sosial

Macet Panjang di Jalan Jogja-Wonosari, Waktu Tempuh Capai 3 Jam

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sesuai dengan perkiraan, Gunungkidul menjadi salah satu pilihan wisatawan dalam menghabiskan liburan akhir tahun. Tak heran apabila pada akhir-akhir ini, kemacetan terutama di jalur-jalur utama maupun wisata menjadi pemandangan yang mahfum terlihat. Seperti pada Minggu (29/12/2019) sore tadi. Jalur utama Jogja-Wonosari menjadi momok bagi para pengguna jalan. Hal ini lantaran, jalur tersebut sangat penuh sesak. Dua lajur di jalan tersibuk di Gunungkidul tersebut ramai oleh kendaraan wisatawan. Bahkan sepanjang petang hingga malam, arus lalu lintas menuju Jogja mengalami kemacetan cuku panjang. Pengguna jalan bahkan harus rela berjam-berjam menempuh perjalanan dari arah Wonosari menuju Jogja.

Antrian panjang terlihat kendaraan wisatawan yang baru kembali dari obyek wisata di Gunungkidul ke arah Yogyakarta. Antrian tersebut terlihat mulai dari Sambipitu hingga perempatan Patuk. Kemacetan sendiri semakin diperparah selain lantaran memang berjubelnya kendaraan, juga lantaran aktifitas padat di Perempatan Patuk yang menjadi akses utama menuju obyek wisata yang saat ini tengah hits, Heha Sky View.

Berita Lainnya  PT WMU Dituding Tabrak Sejumlah Peraturan, Aktifis LSM Kirim Surat ke Presiden

Seperti diungkapkan oleh Angga, warga Kecamatan Wonosari. Pada Minggu sore tadi, ia berniat mengantar sang istri menuju Jogja untuk bekerja. Ia sendiri sebenarnya sudah mengantisipasi kemacetan yang akan ia hadapi mengingat saat ini adalah hari Minggu dan sudah memasuki masa liburan akhir tahun.

“Saya berangkat agak sore agar kalau macet, istri saya tidak terlambat kerja,” papar dia, Minggu malam.

Namun perkiraannya tersebut meleset. Kemacetan yang terjadi disebutnya memang cukup parah. Hal ini lantaran dalam perjalanan yang ia tempuh, kemacetan sudah dirasakan sejak selepas Sambi Pitu, Desa Bunder, Kecamatan Patuk. Antrian kendaraan mengular cukup panjang dan bahkan kecepatan yang ditempuh tak lebih dari 10 kilometer per jam.

“Bahkan lama mobil tak bergerak, maju sedikit terus berhenti lagi,” paparnya.

Arus lalu lintas sendiri baru terlihat lancar setelah melalui perempatan Patuk. Di situ ia melihat petugas telah melakukan rekayasa lalu lintas dengan memasang barikade di tengah jalan. Kendaraan dari barat tidak bisa langsung menuju ke arah Dlingo untuk menuju Heha, namun harus terus maju ke timur dan baru berbalik arah.

Berita Lainnya  Tombo Gelo Tak Kebagian, Warga Serbu Penjual Bakmi Jawa di Seputaran Kota Wonosari

Dengan kemacetan tersebut, untuk waktu tempuh yang ia jalani untuk sampai di Jogja harus menjadi cukup lama. Baru sekitar pukul 22.00 WIB, Ring Road Ketandan, Kecamatan Banguntapan, Bantul. Total waktu tempuh yaitu 3 jam perjalanan.

“Istri saya jelas terlambat, untung sudah pamit ke teman-temannya kerjanya sejak macet tak bergerak di Sambi Pitu itu. Ndak masalah juga macet-macetan seperti ini, toh tidak setiap hari, untuk pengalaman,” ucap Angga sembari terkekeh.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Anang Tri Nuvyan mengatakan pihaknya berupaya melakukan pengaturan lalu lintas untuk memecah kepadatan kendaraan utamanya di Jalan Jogja-Wonosari. Pada Minggu malam ini, ia mengatakan pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas untuk memecah kemacetan teraebut. Pihaknya memprioritaskan kendaraan yang hendak menuju Yogyakarta.

Berita Lainnya  Perkiraan Dimulainya Musim Penghujan, Gunungkidul Dapat Giliran Akhir Oktober

“Diprioritaskan yang arah ke Jogja. Pantauan terakhir sampai pukul 22.00 WIB, arus lalu lintas sudah normal,” kata Anang.

Anang mengatakan, pihaknya menyiapkan sejumlah rekayasa jika nantinya terjadi kemacetan panjang. Salah satunya ialah memecah arus kendaraan menuju arah Wonosari dengan mengarahkan ke arah kiri sebelum jembatan Kali Pentung. Sehingga arus lalu lintas dari arah Wonosari menuju Jogja akan lebih lancar.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler