Olahraga
Masih Digodog, Atlet Gunungkidul Peraih Emas Porda Akan Dapat Bonus 10 Juta Rupiah






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Mendekati gelaran diselenggarakannya Pekan Olahraga Daerah (Porda) tahun 2019, semua atlet kontingen Gunungkidul terus memperketat pelatihan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas para atlet pada masing-masing cabang olahraga. Rencananya Pemkab Gunungkidul akan menggelontorkan dana miliaran rupiah bagi para atlet ini. Selain itu, pembahasan mengenai pemberian bonus atlet Porda yang berprestasi juga masih terus digodok. Satu penyumbang medali emas rencananya akan diberikan dana stimulan sebesar Rp 10.000.000.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Binpres KONI Gunungkidul, Agung Nugroho. Menurutnya bonus bagi para penyumbang emas ini diberikan sebagai bentuk ucapan terima kasih dan penghargaan dari Pemkab Gunungkidul kepada para atlet yang berprestasi. Diharapkan dengan bonus ini, akan memberikan motivasi terhadap para atlet untuk bisa lebih bersemangat dalam berlatih dan lebih berprestasi. Meski demikan, masalah pemberian bonus ini masih terus dibicarakan oleh Pemkab Gunungkidul termasuk besaran hingga mekanismenya.
“Kami masih tunggu persetujuan dari Pemkab Gunungkidul bagaimana mekanisme dan kebijakan yang ada. Kalau usulan kami di acc tentu ini ada peningkatan dibandingkan bonus sebelumnya sebesar Rp 8.000.000,” kata Agung Nugroho, Rabu (06/03/2019).
Pemberian bonus semacam ini menurut Agung sangat penting bagi para atlet. Sebab selain dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan dan atlet merasa diperhatikan oleh Pemkab Gunungkidul yang nama baiknya telah diperjuangkan. Meski begitu ia tidak menampik jika anggaran untuk hal ini, Pemkab masih belum memiliki anggaran yang berlebih.
Tahun 2019 ini dari menganggarkan sebesar 7 miliar dari APBD Gunungkidul untuk pemberian dana apresiasi dan akomodasi bagi para atlet. Akan tetapi dari jumlah tersebut, informasi yang berhasil diperoleh pemkab hanya memberikan dana sebesar 3 miliar untuk keperluan atlet dalam mengikuti Porda. Maka belum ada keputusan yang diketok dalam pemberian dana apresiasi tersebut.







“Disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki, 3 miliar itu mencakup dana stimulan hingga transportasi dan lain-lain. Belum tahu akan seperti apa ke depan penerapannya,” tambah dia.
Lanjut Agung, tahun 2019 ini Gunungkidul memiliki target yang cukup tinggi di mana diharapkan para atlet dapat menyumbang sedikitnya 30 medali emas, sedangkan medali lainnya menyesuaikan dengan dengan kemampuan para atlet. Strategi yang diterapkan untuk memperbaiki peringkat di provinsi, Gunungkidul telah menyiapkan atlet unggulan dan memiliki jam terbang tinggi.
“Sekitar 505 atlet telah disiapkan dan sejak tahun lalu berusaha meningkatkan kemampuan dengan pelatihan. Ada 36 cabang olahraga yang akan diikuti, kalau untuk yang berpotensi mendapat medali emas kiranya cabor atletik, catur, dayung, dan beberapa lainnya,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten yang memiliki atlet berkualitas dan telah berprestasi di kancah nasional maupun internasional. Akan tetapi sering kurangnya perhatian membuat para atlet kemudian menggantungkan bakat dan prestasinya atau bahkan justru keluar dan ikut membela kota/kabupaten lainya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Irfan Ratnadi mengatakan, jika tahun ini paling tidak anggaran untuk pemberian apresiasi harus sama dengan tahun sebelumnya. Terlebih jika anggaran mencukupi, maka harus ada perbedaan dan kenaikan. Sehingga para atlet lebih merasa diperhatikan oleh pemerintah dan lebih semangat kembali dalam membela bumi Handayani.
“Kalau persiapan saya kira sejak beberapa bulan ini atlet-atlet telah memperketat latihan mereka. Dari kami masih baru bisa memberikan motivasi untuk meningkatkan kemampuan,” tutur dia.
Pada intinya ia menekankan pada pemuda Gunungkidul yang memiliki prestasi dan bakat harus lebih ditingkatkan kemampuannya sehingga mampu bersaing kualitas dengan atlet-atlet lain. Tidak menutup kemungkinan nantinya akan ada masa di mana pemkab jauh akan memperhatikan nasib para atlet asal Gunungkidul.