Connect with us

Politik

Melejit saat Pandemi, Sektor Pertanian Gunungkidul Menuju Terbaik se DIY

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Gunungkidul beberapa waktu terakhir sudah mulai merata. Para petani sejak awal sudah mempersiapkan lahan mereka untuk ditanamani pada musim tanam pertama ini. Mayoritas dari petani Gunungkidul sudah mulai melakukan aktifitas pertanian dengan menyebar benih padi ladang mereka.

Seperti yang dilakulan oleh petani di Padukuhan Sawahan 1, Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen. Para petani sudah mulai menanam benih padi di lahan yang mereka miliki. Berbagai teknik pertanian dan metode menanam padi diterapkan untuk menghasilkan tanaman yang berkualitas dan lebih mudah merawatnya.

Ketua Kelompok Tani Gayamrejo Alfoius Mijo mengatakan, lahan puluhan hektar di bulak Gayam Rejo ini saat musim penghujan ditanami dengan sistem tumpang sari. Adapun yang ditanam padi, jagung dan kacang tanah. Kebanyakan dari mereka melubangi tanah yang ada dengan kayu dan kemudian lubang tersebut diisi bibit padi. Atau istilah di desa lebih dikenal dengan sistem tonjo.

Berita Lainnya  Berikut Visi dan Misi Calon-calon Kades Siraman dan Sidorejo

“Untuk padi yang tadi ditanam ditutup dengan pupuk organik yang diproduksi oleh kelompok ternak mandiri mulyo,” kata Mijo, Senin (02/11/2020).

Cuaca gerimis tak menyurutkan langkah Immawan- Martanty membaur bersama puluhan petani. Tanpa rasa canggung, Immawan dan Martanty menerima bibit padi dari warga. Tidak ada jarak antara wakil Bupati Gunungkidul non aktif ini dengan warga. Sesekali diiringi guyonan untuk menghilangkan rasa lelah.

“Setelah dikasih pupuk organik, besuk saat sudah tumbuh baru dikasih pupuk kimia,” ucap dia

Dijelaskan kelompoknya ada 53 petani lokal. Sebagian besar hasil pertanian digunakan untuk stok pangan di rumah sampai panen berikutnya.

Warga setempat Sumari mengatakan, setiap hektar mampu menghasilkan ratusan kwintal padi. Lahan seluas kurang lebih 20 hektar ini bisa ditanami 2 kali setahun, dan masih mengandalkan hujan sebagai sumber air.

Untuk itu dihadapan pasangan yang diusung Partai NasDem ini dirinya berharap ada bantuan sumur bor. Jika nantinya ada bantuan sumur atau pengarian maka dapat memaksimalkan potensi pertanian yang ada di wilayah tersebut.

Selain itu, para petani juga dapat setiap tahun melakukan aktifitas pertanian dan paling tidak bisa 3 kali panen. Kemudian hasil pertanian yang didapat juga kualitasnya lebih bagus lagi.

Berita Lainnya  Parpol Pengusung Sepakat, Bupati Badingah Netral Dalam Pilpres 2019

“Semoga pak Immawan menang, dan bisa mewujudkan sumur bor. Satu sumur bor bisa untuk mengairi seluruh lahan,” kata Sumari.

Immawan Wahyudi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membangun sumur bor. Sebagai wakil Bupati dia mengaku sering berkunjung ke berbagai lokasi, dan memperkirakan satu sumur bor bisa digunakan untuk mengairi seluruh lahan di sini.

Immawan mengaku mengapresiasi para petani di Sawahan I yang semangat dalam menjalankan profesinya. Harapannya kedepan ada penerus dari generasi muda untuk menjadi petani. Dengan adanya bantuan dari pemerintah berupa alat tekonogi peralatan untuk petani diharpkan bisa menarik bagi generasi muda.

“Saya sering berkunjung ke berbagai pelosok Gunungkidul jadi tau bagaimana nasib petani,” ucap Immawan.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, saat ini yang tengah unggul adalah sektor pertanian. Dimana meski dulunya dianggap daerah gersang dan hanya mengandalkan tadah hujan, tapi ternyata dibalik itu semua pertanian Gunungkidul luar biasa.

Berita Lainnya  KPU Tetapkan 4 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Akan Berlaga di Pilkada Gunungkidul

Setiap tahunnya, hasil panen masyarakat baik tanaman pangan seperti padi, ubi-ubian, dan palawija selalu melimpah. Tekonologi dan pengetahuan petani juga ditingkatkan, perhatian pemerintah dan pihak ketiga juga banyak sekalu.

“Luar biasa sekali setiap tahunnya hasil panen kita sangat melimpah bahkan selalu surplus. Di tengah pandemi ini juga melejit bahkan sudah nyalip Sleman daerah yang sangat subur,” imbuhnya.

Dalam waktu dekat ini, jika pertanian digarap dengan seksama mendapatkan perhatian khusus dan menerapkan teknologi yang mumpuni bisa menjadi nomor satu di DIY dan mengungguli daerah lainnya.

“Ke depan untuk sektor pertanian jika terus didorong dengan teknologi saya yakin, sektor pertanian di Gunungkidul akan menjadi yang terbaik,” pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 hari yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis2 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata2 bulan yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Berita Terpopuler