Sosial
Melirik Pesona Hoya, Tumbuhan Liar Yang Kini Mulai Dilirik Pecinta Tanaman Hias






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Keragaman flora di Gunungkidul masih menyimpan potensi untuk digali lebih dalam lagi. Berbagai jenis tanaman hias endemik Gunungkidul berhasil dimunculkan dan dibudidaya sehingga dapat menjadi identitas dan daya tarik tersendiri. Seperti yang saat ini tengah dikembangkan yaitu tanaman hias Hoya. Lantaran keunikannya, tanaman Hoya sendiri mulai mendapatkan perhatian dari para pecinta tanaman hias.
Salah seorang petani tanaman hias, sekaligus pembudidaya Hoya, Yunita Catur Pratiwi, menyampaikan, pada awalnya Hoya merupakan tanaman liar yang sering dijumpai menempel dengan pepohonan atau bebatuan di alam. Ia tak tahu kapan persisnya tanaman Hoya di Gunungkidul mulai dimunculkan sebagai tanaman hias. Namun menurutnya, Hoya Gunungkidul memiliki ciri khas tersendiri di kalangan pecinta tanaman hias.
“Bunganya itu bagus, bentuknya bulat utuh, aromanya wangi, warnanya bermacam-macam. Daun-daunnya juga mulai jadi perhatian karena karakternya yang khas tebal, kaku, ada corak putih, kalau kepanasan ada yang jadi merah, ada yang tulang daunnya terlihat jelas,” ucapnya, Sabtu (05/03/2022).
Secara keseluruhan tanaman Hoya sudah banyak ditemukan dan dijadikan tanaman hias di daerah lain tak hanya di Gunungkidul. Berbagai daerah pun memiliki identitas Hoya tersendiri sebagai ciri khas yang sesuai wilayahnya. Ia menambahkan, jika pembudidaya tanaman Hoya saat ini mulai berkembang di sejumlah wilayah. Namun sayangnya, tak jarang masih banyak tanaman Hoya baru yang belum teridentifikasi sehingga masih menjadi tantangan tersendiri bagi pecintanya.
“Kalau di Gunungkidul yang banyak itu di daerah Wanagama, jalan arah ke semin, daerah pinus, nyebar sih. Sekarang Hoya sudah mulai banyak peminatnya, banyak orang ambil di hutan untuk dijual. Di Gunungkidul, saya berupaya bagaimana caranya Hoya dibudidaya kemudian diidentifikasi dan menjadi identitas disini,” imbuh Tiwi.







Ia telah mencoba melakukan budidaya tanaman Hoya. Tak jarang hasil budidaya yang ia kembangkan dijual ke peminat tanaman Hoya. Menurutnya, perkembangan tanaman Hoya membutuhkan waktu yang cukup lama dibandingkan tanaman lainnya. Selain itu, Hoya juga memakan waktu cukup lama untuk berbunga. Kelebihan lainnya dari tanaman Hoya menurutnya ialah lebih tahan banting dan lebih mudah dalam hal perawatannya.
“Di Gunungkidul sendiri budidaya Hoya ada beberapa orang tapi belum banyak. Karena peminat Hoya disini belum sebanyak tanaman lainnya. Kalau yang mengidentifikasi Hoya asli Gunungkidul itu ada pak Jayusman dari Ngawen,” terangnya.
“Kalau asli Gunungkidul itu jenis verticilata ada 15 varian asli Gunungkidul. Ada satu lagi jenis vitelina itu juga Gunungkidul. Jadi asli Gunungkidul itu artinya Hoya sudah ada namanya, tapi varietasnya berbeda dari darah yang lain,” tutup Tiwi.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks