Info Ringan
Mengenal Penyakit Pink Eye Pada Anak






Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Anak anda mengalami belekan? Hmmm. Jangan panik. Semua bentuk konjungtivitis memiliki persamaan tanda dan gejala tertentu. Bagian mata yang berwarna putih berubah merah atau merah muda, dan terasa seperti berpasir ketika dikedipkan. Pada beberapa anak, konjungtivitis juga disebabkan reaksi alergi. Dilansir dari smartparents.com Konjungtivitis atau yang dikenal juga dengan istilah pink eye, atau ‘belekan’- dapat dipahami sebagai peradangan pada selaput mata (konjungtiva) yang melapisi permukaan bola mata dan lapisan dalam kelopak mata. Penyebabnya bisa karena infeksi mikroorganisme (virus, bakteri, jamur), iritasi, atau reaksi alergi.
Data menunjukkan bahwa kasusnya yang paling banyak terjadi diakibatkan oleh infeksi bakteri dan virus. Pada konjungtivitis jenis tadi, terjadi respon vaskular berupa peningkatan permeabilitas pembuluh darah, respon seluler berupa pembentukan eksudat yang dihasilkan dari sel-sel inflamasi, respon jaringan pada epitel superfisial yang beregenerasi sehingga akan terdeskuamasi, dan terjadi proliferasi pada lapisan basal epitel yang akan meningkatkan sekresi musin (minyak) sel goblet. Inilah yang menjadi pemicu keluarnya cairan kuning kental dan lengket pada mata (belek). Meskipun mayoritas kasus penyakit ini tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya, namun penanganan medis yang ditunda-tunda tetap saja dapat memicu infeksi yang semakin parah sehingga mengancam penglihatan pasien.
Penyebab
Berdasarkan penyebabnya, penyakit ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu konjungtivits infeksi dan non-infeksi. Jika konjungtivitis infeksi disebabkan oleh paparan bakteri, virus, parasit, dan jamur maka, konjungtivitis non-infeksi disebabkan oleh iritasi atau paparan persisten suatu agen (alergi, mata yang terlalu kering, gangguan refraksi atau tajam penglihatan yang tidak dikoreksi, toksik, atau komplikasi dari penyakit tertentu).
Penyakit ini juga dapat dibagi berdasarkan awitannya (onset), yaitu konjungtivitis akut dan kronis. Konjungtivitis akut dapat digolongkan lebih lanjut menjadi acute serous (gejala paling ringan), acute haemorrhagic (akibat enterovirus tipe70 dan coxsackievirus A24), dan acute folicular (terbentuk folikel kecil berwarna abu dengan diameter 1-2 mm, yang dihubungkan dengan keratitis, virus herpes). Lantas, bagaimana dengan konjungtivitis kronis? Seseorang dikatakan menderita jenis ini jika penyakit ini menetap lebih dari 4 minggu (umumnya disebabkan oleh infkesi bakteri Staphylococcus aureus atau Moraxella lacunata).







Pengobatan
Konjungivitis sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam tempo 10-14 hari. Apalagi anak kecil memang rentan diberi obat kimia di daerah mata. Namun jika diobati, biasanya sudah sembuh hanya dalam waktu sekitar 3 hari. Untuk Konjungivitis yang disebabkan oleh bakteri yaitu bisa memberi antibiotika topical atau obat tetes atau salep, seperti Gentamysin 0,3%, Chloramphenicol 0,5%. Untuk Konjungivitis karena alergi berikan obat tetes mata antihistamin (antazoline 0,5%, naphazoline 0,05%), kortikosteroid (deksamethason 0,1%) atau kombinasi keduanya. Untuk Konjungivitis karena virus tindakannya tanpa obat apapun, karena akan sembuh dengan sendirinya. Jika memiliki alergi Konjungivitis bisa diberi obat anti alergi dalam bentuk pil, cairan, atau tetes mata.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter