fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Mengenal Tiga Nama Calon Direksi Umum PDAM Tirta Handayani, Siapa yang Dipilih Bupati?

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Tujuh calon Direktur Umum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani telah selesai melaksanakan psikotes. Senin (05/04/2021) kemarin pengumuman hasil akhir uji kelayakan dan kepatutan seleksi calon Dirum pun keluar.

Ketua Panitia Seleksi calon anggota direksi PDAM Tirta Handayani, Anik Indarwati mengatakan berdasarkan rentetan ujian yang sudah diselenggarakan muncul nama tiga besar calon Dirum PDAM. Ketiganya yakni Sulistyo Ariwibowo dengan nilai 74,69 kemudian Kristina Tri Andarwati dengan nilai 71,28 dan Pratomohadi dengan nilai 71,09.

“Tahap selanjutnya, ketiganya melakukan wawancara terakhir untuk menentukan yang paling layak menjadi Dirum,” ucap Anik kepada pidjar.com, Selasa (06/04/2021).

Anik menambahkan, adapun yang bertugas melakukan wawancara yakni Bupati Gunungkidul. Termasuk nantinya yang menentukan siapa yang layak menjadi Direktur Umum adalah Bupati.

“Untuk waktu akan kami segera umumlan ke publik,” imbuh Anik.

Ketiganya merupakan orang “dalam” yang sudah lama berkecimpung di PDAM. Bahkan, seperti yang diketahui Kristina Tri Andarwati merupakan mantan Direktur Umum pada perioder sebelumnya. Lalu bagaimana visi misi dan juga riwayat ketiganya? Berikut ulasan pidjar.com.

Adalah Sulistyo Ariwibowo. Lahir di Gunungkidul pada 16 Januari 1980 memulai karirnya sebagai staf bagian produksi di PDAM Tirta Handayani pada tahun 2000 hingga 2015. Karirnya mulai moncer di tahun 2015, kala itu ia menduduki posisi sebagai Kasi Teknik PDAM Cabang Seropan hingga tahun 2019. Kemudian di tahun 2020, ia diangkat menjadi Kepala Cabang PDAM Seropan.

Berita Lainnya  Gaung Maju Pesat, Nilai Investasi di Gunungkidul Masih Terendah di DIY

Terdapat dua sertifikat yang ia miliki manajemen air tingkat muda dan menejemen air tingkat madya. Ia merupakan seorang Sarjana lulusan STIE IEU Yogyakarta Jurusan Menejemen.

“Visi saya jika nantinya diangkat menjadi Dirum adalah akan menjadikan PDAM perusahaan profesional yang sehat, mandiri dan berkelanjutan,” paparnya.

Ia juga memiliki sejumlah misi di antaranya memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat secara adil, merata dan berkesinambungan yang memenuhi syarat kesehatan. Mengembangkan perusahaan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan sehat. Meningkatkan produktivitas karyawan yang profesional dengan menerapkan teknologi tepat guna serta memberikan kontribusi bagi perkembangan perekonomian masyarakat dan pendapatan asli daerah.

“Untuk pelayanan prima saya berkomitmen akan merespon cepat segala macam aduan dan juga keluhan pelanggan,” jelas Sulis.

Calon Direksi Umum selanjutnya ialah Pratomohadi. Pria kelahiran Gunungkidul 15 Juni 1970 tersebut mengawali karirnya di PDAM Tirta Handayani pada tahun 2000. Pada tahun 2000 hingga 2001  ia menjadi staf teknik Unit Ngobaran. Memasuki tahu  2002 ia ditugaskan di kantor pusat sebagai staf perencanaan kantor pusat hingga tahun 2003.

Berita Lainnya  Kerusakan TPI Baron Akibat Abrasi Yang Semakin Parah Dinilai Mulai Bahayakan Masyarakat

Karirnya mulai naik daun di tahun 2003 setelah diangkat menjadi Kepala Bagian Perencaan kantor pusat hingga tahun 2010. Di tahun 2011 hingga tahun 2014 ia juga sempat menjadi Direktur Teknik. Pada periode 2014 hingga 2019 ia kembali terpilih menjadi Direktur Teknik.

Pasca menjadi Direktur Teknik ia bertugas sebagai staf satuan pengawasan internal, Kepala Cabang Seropan dan Kepala Bagian Produksi. Ia memiliki visi Pelayanan Pelanggan Berbasis Pelayanan Prima. Pratomo memiliki misi untuk meningkatkan kapasitas menejemen, profesionalisme, dan peningkatan pendapatan dan juga kemanfaatan.

“Kami juga akan melakukan skenario program pelayanan prima di bidang pelanggan seperti survay kepuasan pelanggan, pelayanan prima proaktif dan kemudahan akses informasi dan komunikasi kepada pelanggan,” papar Pratomo.

Ia juga akan meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia dengan pelatihan kepada karyawan yang aplikatif serta kerjasama dengan pihak ketiga. Misalnya saja POEM Nederland, perbankan dan pihak swasta.

“Saya juga sudah menyiapkan baik program jangka pendek dan juga program jangka panjang,” jelasnya.

Kemudian, Kristina Tri Andarwati yang mana pada 2017 hingga 2021 merupakan Direktur Umum PDAM Tirta Handayani ini merupakan sosok perempuan kelahiran Gunungkidul 17 Agustus 1975. Ia mengawali karirnya sebagai kasir PDAM Tirta Handayani unit Ngobaran pada tahun 1999 hingga 2000.

Berita Lainnya  Mimpi Pemkab Gunungkidul Bangun Kolam Renang Indah di Pantai Sepanjang

Selanjutnya pada tahun 2000 hingga 2013 ia kembali menjadi kasir yang ditugaskan di Wonosari. Masuk pada tahun 2013 hingga 2015 ia menjadi staf keuangan di kantor pusat.

Karirnya mulai terlihat di tahun 2015 dimana saat itu ia mendapatkan amanah sebagai Kepala Satuan Pengawas Internal PDAM. Selanjutnya di tahun 2017 ia terpilih menjadi Direktur Umum PDAM Tirta Handayani.

“Saya memiliki misi untuk menjadikan Perusahaan Daerah Air Minum yang maju, berkinerja baik dan sehat serta berdaya saing, didukung dengan sistem informasi teknologi digital yang terintegrasi,” papar wanita lulusan S2 Menejemen Keuangan Universitas Atma Jaya ini.

Dalam menyukseskan visinya ia akan memberikan dan mengutamakan pelayanan kebutuhan air minum kepada masyarakat baik kualitas, kuantitas dan kontinuitas dengan harga terjangkau disertai upaya menjaga kelestarian sumber air baku. Selanjutnya meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah, pelanggan dan pihak terkait. Kemudian meningkatkan proses pelayanan dan operasional yang efisien, efektif dan simpatik, didukung dengan pengembangan inovasi sistem informasi teknologi digital yang terintegrasi.

“Saya juga ingin meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan Sumber Daya Manusia, mengembangkan perusahaan  sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik dan menciptakan lingkungan kerja yang bersih,” tandasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler