Connect with us

Budaya

Menggali Cerita Rakyat di Setiap Desa Yang Bakal Jadi Jurus Anyar Gaet Wisatawan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gunungkidul memang penuh dengan cerita sejarah nenek moyang. Cerita-cerita tersebut secara turun temurun dipercaya oleh masyarakat dan bahkan tak jarang menjadi identitas dari suatu wilayah. Hal ini tentunya sangat unik lantaran sebagian besar desa di Gunungkidul memiliki cerita-cerita sejarah yang berbeda-beda sehingga bisa menjadi kekayaan budaya. Jika dikelola dengan baik, cerita legenda tersebut tentunya bisa menjadi aset, baik untuk melestarikan sejarah maupun menarik minat wisatawan.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berharap setiap desa mampu menggali segala potensi yang ada guna menarik wisatawan, termasuk diantaranya adalah mengenai legenda-legenda atau cerita rakyat tersebut. Hal itu diucapkan Bupati Gunungkidul saat memberikan sambutan pada acara penyerahan hadiah lomba penulisan legenda antar desa di Gunungkidul, Minggu (30/04/2018).

Bupati Gunungkidul, Hj Badingah mengatakan penulisan buku legenda sendiri bertujuan untuk memberikan pemahaman serta cerita kepada masyarakat lokal tentang sejumlah sejarah maupun legenda yang ada di tiap desa. Selain itu juga diharapkan dengan adanya buku legenda nantinya dapat menjadi sarana menarik wisatawan.

Berita Lainnya  Melihat Belasan Remaja Bule Dengan Bangga Belajar Kehidupan dan Budaya Jawa

"Saya apresiasi adanya partisipasi desa dalam lomba ini, ini juga sebagai bentuk menjaga budaya membaca dan belajar terkait dengan sejarah leluhur masyarakat desa, nantinya juga bisa menjadi daya tarik wisata," paparnya.

Ditambahkan Bupati, dengan menggali secara mendalam setiap cerita legenda yang ada akan sangat berguna dalam mewujudkan visi Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata yang terkemuka dan berbudaya. Sehingga, nantinya masyarakat mempunyai kekuatan untuk bersaing, maju, mandiri dan sejahtera pada tahun 2021 mendatang.

"Dengan adanya sejarah maka akan mendukung pariwisata di Gunungkidul," kata Badingah.

Sekretaris Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Siti Isnaini Dikoningrum mengatakan, pihaknya telah memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada 60 desa dalam penulisan legenda desa. Melalui pelatihan semacam ini, setiap desa nantinya diharapkan mampu menggali dan menuliskan sendiri mengenai sejarah desa masing-masing. Sehingga bisa digali dari sumber lisan atau pun tulisan legenda Gunungkidul.

Berita Lainnya  Panggung Lumpuh, Pekerja Seni dan Budaya Diproyeksikan Dapat Bantuan Pemerintah

"Dari 60 desa yang diberikan bimtek ada 24 desa yang sudah menuliskan legenda desa dengan baik," ujarnya.

Penulisan legenda tersebut menurutnya sangat penting, karena selain menjaga cerita legenda agar generasi muda tetap tahu mengenai sejarah daerahnya, juga akan sangat menarik wisatawan khususnya wisatawan mancanegara yang cenderung ingin mengetahui legenda di suatu wilayah yang dikunjungi.

"Penulisan legenda desa juga untuk mendorong peningkatan kunjungan wisata," jelasnya.

Sementara itu Kepala Desa Petir, Kecamatan Rongkop, Sarju, mengugkapkan pihaknya telah menulis legenda mengenai petilasan Mbah Jobeh. Adapun petilasan tersebut terletak di hutan Bulak Pakel.

"Sejarahnya keberadaan Mbah Jobeh berada di tengah alas bernama bulak pakel, di situ sebelum ada yang bermukim ada Mbah Jobeh dan dia membuka permukiman untuk penduduk yang kini berkembang menjadi Desa Petir," katanya.

Berita Lainnya  Permainan Tradisional Gerit-gerit Lancung Masuk Warisan Budaya Gunungkidul

Di petilasan tersebut, kerap kali menjadi tempat nyadran warga yang saban tahun mendatangkan ribuan pengunjung. Dengan adanya penulisan legenda desa ini Sarju berharap potensi wisata berbalut budaya dengan sentuhan cerita legenda di desanya bisa menjadi daya tarik wisata.

"Adanya cerita legenda ini bisa mendatangkan wisatawan sebagai upaya meningkatkan peronomian masayarakat. Saat ini setiap ada nyadran wisatawan sudah berjubel kok. Kita harapkan akan terus meningkat lagi jumlah kunjungannya" pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler