Pariwisata
Mengunjungi Bukit Teletubbies di Giring, Obyek Wisata Musiman yang Instagramable


Paliyan,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Obyek wisata bukit teletubbies di Desa Giring, Kecamatan Paliyan atau tepatnya di selatan kawasan Gunung Bagus. Obyek wisata yang di gagas oleh anak-anak muda Giring ini nampaknya masih menjadi daya tarik setiap musim bercocok tanam tiba. Pasalnya, hamparan tanaman pertanian di bukit-bukit nan hijau menjadi buruan masyarakat untuk dijadikan background foto guna diunggah di media sosial. Meski demikian, kunjungan wisatawan di tahun ke dua ini tidak seramai tahun 2019 lalu.
Bukit teletubbies sendiri berada sekitar 10 kilometer dari pusat kota Wonosari. Butuh waktu sekitar 30 menit untuk sampai di kawasan ini. Dari arah kota Wonosari pengunjung bisa mengambil ke arah selatan, menuju Desa Giring. Sesampainya di simpang tiga Patung ki Ageng Giring pengunjung diarahkan mengambil jalur alternatif ke arah kiri, nantinya akan melewati kawasan pemukiman.
Dari situ beberapa menit perjalanan akan menemui kawasan Gunung Bagus. Tak jauh dari situ, mata akan disuguhkan dengan indahnya hamparan hijau tanaman pertanian di bukit-bukit yang menjulang tinggi.
Setiap harinya, banyak anak muda hingga orang tua yang datang dan berkunjung untuk sekedar nongrkong, selfie atau mengabadikan momen bersama orang terdekat.
Dari pantauan pidjar-com-525357.hostingersite.com, kawasan bukit teletubbies sendiri ramai ketika hari libur dan tanggal merah. Sejak pagi hari banyak pengguna jalan yang menghentikan laju kendaraanya atau pun sepedanya sambil berfoto ria.
Bahkan ketika Sabtu dan Minggu, di lokasi tersebut terdapat jasa foto bersama badut. Dengan harga Rp 10 ribu, pengunjung dapat berfoto dengan dua badut teletubbies sepuasnya.
“Hanya Rp 10 ribu bisa foto-foto, backgroundnya milih bisa di mana saja, asal tidak diatas bukit,” ucap salah pemilik jasa foto, Purnama, Minggu (16/01/2020).
Ia menjelaskan, kondisi yang ada saat ini jauh berbeda dengan viralnya pertama kali bukit teletubbies. Ia tidak mengetahui secara pasti apa penyebabnya, namun perbedaannya sangat bisa dirasakan.
Segarnya udara di kawasan ini menambah wisatawan betah berlama-lama menikmati indahnya tamaman pertanian yang tengah tumbuh subur itu.
“Kalau yang dulu itu foto sampai antri, kalau saat ini hanya satu dua itu pun di hari Sabtu dan Minggu. Tapi tetap lumayan, berapapun tetap disyukuri,” terang dia.
Salah seorang pengunjung asal wilayah Klaten, Ramdhani mengatakan, dirinya sengaja mampir untuk mengambil foto di kawasan bukit teletubbies. Ia sudah kali ke dua datang pada tahun ini.
“Ya sayangnya belum ada fasilitas seperti toilet. Kalau warung ada, parkir juga ada petugasnya,” kata dia.
-
Sosial4 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized5 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event5 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik5 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya5 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan2 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya