Pariwisata
Menikmati Eloknya Ombak di Tebing Pantai Midodaren, Hidden Gem Yang Tengah Diburu Wisatawan






Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Sejak beberapa tahun terakhir, geliat pariwisata di kawasan pesisir barat Gunungkidul mulai terasa. Salah satu yang kembali booming adalah pantai Midodaren yang terletak di Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari. Tempat ini dulu terkenal dengan kawasan pantai prawan nan asri, namun akhir-akhir ini terkenal dengan wisata tebing yang menyuguhkan keelokan ombak yang menghantam tebing.
Sejak 2 sampai 3 bulan terakhir, kawasan pantai ini hampir setiap harinya dibanjiri oleh wisatawan khususnya para remaja dan pemuda tanggung yang memburu spot apik untuk konten media sosial mereka. Ya, tebing di kawasan Pantai Midodaren ini menjadi pilihan wisatawan karena keunikannya.
Sabtu lalu, pidjar-com-525357.hostingersite.com berkesempatan plesiran ke kawasan wisata yang tengah viral tersebut. Untuk sampai disini memang cukup menguras tenaga karena medan yang dilalui agak sulit. Berangkat dari Kota Wonosari kendaraan diarahkan ke jalan Paliyan-JJLS Saptosari.
Sesampainya di pertigaan Kepek-Ngobaran atau tepatnya di barat SMK Negeri Saptosari kendaraan diarahkan ke selatan mengikuti jalan aspal yang ada menuju ke Kalurahan Kanigoro. Beberapa meter dari Balai kalurahan akan menemukan pertigaan kecil dengan papan petunjuk arah, jika ke kanan ke arah pantai Ngrenehan, Ngobaran, Nguyahan dan ke kiri ke arah Pantai Midodaren.
Ambil jalur ke arah Pantai Midodaren, kalian akan melewati rumah-rumah penduduk. Ikuti terus jalan aspal, medannya masih tergolong aman naik turun saja. Kalian juga akan melewati area pertanian warga dan kemudian bertemu dengan Tempat Pemungutan Retribusi (TPR). Saat membayar, biasanya petugas menanyakan tujuan pantai kalian dan akan diarahkan jalur serta lokasi parkirnya.







Beberapa meter setelah TPR ini, pengunjung akan menemukan pertigaan kecil dan arahkan kendaraan ke kiri. Dari sinilah perjalanan menerabas jalanan batuan terjal di tengah ladang pertanian dimulai. Kondisi jalan yang masih batu dan agak sulit ini kurang lebih 3 sampai 4 kilometer. Sesekali juga ada tanjakan dan turunan terjal pula.
Beberapa kantong parkir ada di kawasan ini. Jika pengunjung hanya ingin ke pantainya saja bisa memilih kantong parkir yang pertama. Untuk sampai di bibir pantai hanya berjalan di pematang ladang sekitsr 1 sampai 1,5 km. Tapi jika ingin ke tebing lebih baik naik dan memilih kantong parkir yang paling ujung.
Dari parkiran ini, untuk sampai di tebing yang apik masih harus berjalan melewati ruko-ruko pedagang camilan yang telah tersedia. Dari atas bukit jalannya sudah cor, pemandangannya pun begitu menakjubkan. Turuni tangga satu per satu sampai akhirnya tiba di tebing Midodaren.
“Lelah perjalanan dengan medan yang agak sulit ini terbayar dengan pemandangan yang luar biasa indahnya. Kemarin saya berangkat dari Wonosari sekitar jam 14.30 WIB, sampai di tebing jam sekitar 15.20,” kata salah seorang pengunjung, Amalia.
“Indah banget ya apalagi kalo sore sembari menikmati sunset,” papar dia.
Di pinggiran tebing terdapat beberapa warung yang menyediakan persewaan kursi lipat kecil. Kursi ini disewa untuk duduk-duduk di pinggir tebing sembari menunggu ombak yang datang menghantam batuan tebing.
“Yang tengah viral itukan ombak besar dan menghantam tebing, beberapa konten di pantai ini dengan suasana yang syahdu bermunculan di media sosial. Saya kesini juga karena lihat di medsos,” sambung dia.
Namun memang ombak yang datang tidak selalu besar, sehingga airnya tidak naik ke atas tebing. Beberapa pengunjung harus antri untuk menanti ombak ini dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Di pinggir tebing ini juga banyak yang mendirikan tenda untuk camping. Karena pemandangan di tebing Midodaren memang secantik itu. Foto-foto di kawasan ini tak pernah gagal menunjukkan betapa indahnya pantai selatan Gunungkidul baik di bibir pantai maupun di atas tebing.
Jika ingin ke pantainya, pengunjung hanya tinggal menuruni jalur yang sudah ada. Keunikan dan daya tarik dari pantai Widodaren yang mampu menghipnotis para pengunjungnya. Tumbuhan hijau dan hamparan pasir putih yang tidak terlalu luas menjadi salah satu daya tarik dari pantai ini. Berkunjung ke pantai Widodaren, tak ada ruginya. Pantai ini juga memberikan suasana ketenangan yang tidak ada duanya.
Deburan ombak pantai ini juga tidak seganas pantai lainnya. Meski besar namun justru suara yang ditimbulkan membuat suasana semakin tenang. Terlebih pantai ini belum begitu banyak dijamah oleh tangan manusia sehingga masih begitu alami. Cocok bagi pengunjung yang ingin menikmati kesunyian dan menghilangkan penat aktifitas sehari-hari.
Selain dapat menikmati panorama hambaran pasir putih. Pengunjung yang suka tantangan juga dapat menikmati sensasi lain yakni menyusuri bukit yang ada di sekitar pantai. Dari bukit itu, pengunjung dapat menikmati gugusan beberapa pantai lain yang letaknya tidak jauh dari pantai Midodaren.
Jika lelah tak perlu khawatir kesusahan mencari tempat beristirahat. Pohon besar dan rindang banyak tumbuh subur di sekitar lokasi ini sehingga bisa digunakan untuk beristirahat sembari menikmati hijaunya tumbuhan.
“Tenang dan asyik kalau berkunjung ke obyek ini. Seperti ingin kembali ke sini terus, pantas saja dijuluki pantai Midodaren karena seperti bidadari,” imbuh sambung pengunjung lainnya, Aprilia.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum2 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib