fbpx
Connect with us

Politik

Menunggu Hasil Coblosan Pilur Serentak, 10 Pasangan Suami-Istri dan Bapak-Anak Rebutan Kursi Lurah

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Sabtu (30/10/2021) ini, sebanyak 58 Kalurahan di Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan pemilihan lurah (Pilur) Serentak. Adapun dari jumlah kalurahan tersebut, ada 170 calon lurah yang bertarung untuk mendapatkan suara terbanyak dari warganya. Yang cukup menarik dalam pesta demokrasi kali ini, tercatat ada 10 pasangan suami-istri hingga bapak-anak yang berebut kursi lurah.

Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kriswantoro mengatakan, ada 10 pasangan suami istri yang mencalonkan diri sebagai lurah diantaranya Kalurahan Girisekar, Giriwungu dan Girimulyo di Kapanewon Panggang. Kalurahan Gari dan Wunung di Kapanewon Wonosari; Bendung di Kapanewon Semin.

Kemudian di Ngipak di Kapanewon Karangmojo, Bohol dan Karangwuni di Kapanewon Rongkop, serta Karangawen di Kapanewon Girisubo. Selain itu ada pula yang bapak-anak yang turut berjuang mendapatkan suara warganya yaitu di Kalurahan Karangasem, Kapanewon Ponjong.

Berita Lainnya  Hasil Rapat Banmus, Demas Kursiswanto Akan Dilantik Jadi Ketua DPRD Gunungkidul Pada Senin Mendatang

Menurutnya, fenomena seperti ini sudah biasa terjadi saat pemilihan lurah pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena sejumlah faktor. Mulai dari tidak adanya lawan dalam demokrasi tersebut hingga lainnya. Di samping itu, strategi semacam ini dimaksudkan agar Pilur di kalurahan tersebut tidak tertunda dan pemerintahan berjalan sebagaimana mestinya.

“Ada 43 petahana yang kembali mencalonkan diri,” jelas dia, Sabtu (30/10/2021).

Ada 708 TPS yang disebar di 58 Kalurahan tersebut. Jumlah ini terbilang banyak dan tak biasanya. Penambahan TPS dilakukan untuk mengantisipasi kerumunan. Pihaknya juga mewajibkan penerapan protokol kesehatan secara ketat oleh panitia penyelenggara. Untuk jumlah DPT sendiri sebanyak 238.053 jiwa.

Pencoblosan sendiri dimulai sejak pagi tadi dan ditutup pada pukul 13.00 WIB yang diteruskan dengan penghitungan suara. Bupati Gunungkidul bersama Forkompimda menyempatkan diri melakukan monitoring di sejumlah kalurahan penyelenggara Pilur serentak.

Berita Lainnya  Dinamika Politik Pilkada Gunungkidul dan Kekhawatiran Pecahnya Muhammadiyah

Panitia Pilur Karangawen, Debby mengatakan sejauh ini pelaksanaan pemilihan berjalan aman dan lancar. Di Karangawen sendiri ada 4 calon yaitu Sudarini istri dari lurah lama Roji Suyanta, Dwi Ristiyani, Erman Susilo yang merupakan pasangan suami istri, dan Wisnu Sutapa.

“Pencoblosan berjalan lancar dan alhamdulillah partisipasi warga sangat besar,” paparnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Panitia Pilur Getas Eka Wahyu Nugraha. Di mana hingga siang tadim sebagian besar warganya telah menggunakan hak pilihnya. Di Kalurahan Getas sendiri ada 5 calon pilur yang merebutkan kursi lurah. Sebenarnya ada 6 bakal calon lurah yang mendaftarkan diri pada tahapan awal, setelah dilakukan seleksi satu orang gugur dalam tahapan tersebut.

Berita Lainnya  9 Partai Politik Ajukan Bongkar Pasang Bacaleg

Pada demokrasi ini ada 410 personil kepolisian yang disiagakan untuk pengamanan di setiap wilayah. Adapun pola yang diterapkan yaitu 2 polisi 4 TPS 8 linmas untuk TPS yang masuk kategori aman, kemudian 2 polisi 2 TPS 4 Linmas untuk TPS yang masuk kategori rawan.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler