Peristiwa
Motor Diseruduk Truk, 1 Tewas 1 Luka Berat






Semanu,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Seorang tewas sementara seorang lainnya luka dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Semanu-Giripanggung pada Selasa (31/07/2018) pagi tadi. Parni (41) warga Tunggul Timur RT 03 RW 22, Desa Semanu, Kecamatan Semanu harus meregang nyawa setelah sepeda motor yang ditumpanginya tertabrak truk. Wanita malang ini dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Wonosari. Luka parah di bagian kepala menjadi penyebab utama meninggalnya korban.
Kanit Laka Satlantas Polres Gunungkidul, Iptu Kusnan Priyono mengatakan, nasib naas yang dialami Parni tersebut terjadi ketika korban membonceng Siswo Raharjo (65) warga Trenggulun, Desa Giripanggung, Kecamatan Semanu yang mengendarai sepeda motor Viar AB 5840 BW. Keduanya melaju dari arah Semanu menuju Giripanggung. Tepat di sebuah tikungan di Padukuhan Pucang Sari, Desa Candirejo, Kecamatan Semanu, dari belakang melaju pula truk Mitsubishi AB 9612 ED yang dikemudikan oleh Supardi (41) warga Padukuhan Tunggul Timur, RT 03 RW 22 Desa Semanu, Kecamatan Semanu.
“Di lokasi kejadian, truk hendak mendahului kedua korban yang berboncengan menggunakan sepeda motor,” papar Kusnan, Selasa sore.
Naas, lantaran ruang gerak yang tidak mencukupi, bagian badan truk justru menyenggol bagian belakang sepeda motor. Benturan tersebut membuat sepeda motor Viar oleng dan tak mampu dikendalikan oleh Siswo. Sepeda motor itu lalu terjatuh bersama dengan kedua penumpangnya.
Kusnan mengatakan, terjatuhnya kedua korban berdampak cukup fatal. Baik Siswo maupun Parni mengalami luka cukup serius dan harus dilarikan ke RSUD Wonosari untuk mendapatkan penanganan medis.







Dipaparkan Kusnan, Siswo mengalami luka patah tulang punggung kaki terbuka dan dalam kondisi sadar. Sedangkan Parni mengalami luka yang lebih parah yaitu cedera berat pada bagian kepala.
“Saat hendak dibawa ke rumah sakit, kondisi korban memang sudah parah. Dari kedua telinganya bahkan sampai mengeluarkan darah," jelasnya.
Meski kemudian sempat mendapatkan penanganan medis, kondisi Parni terus memburuk. Hingga akhirnya beberapa saat kemudian, korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.
Korban Tak Mengenakan Helm
Kusnan menambahkan, pada kejadian tersebut, korban mengalami luka fatal lantaran memang bagian kepalanya tak terlindungi ketika berkendara. Parni sendiri ketika kejadian memang diketahui tak mengenakan helm.
“Akibatnya bisa ditebak, saat terjadi kecelakaan, bagian kepalanya membentur aspal sehingga mengakibatkan luka yang parah karena itu memang bagian yang sangat vital,” urai dia.
Kusnan menghimbau kepada seluruh pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor untuk selalu tertib berlalu lintas dan juga mengenakan piranti keselamatan. Ia menyebut bahwa piranti keselamatan tersebut sangat wajib. Tak hanya untuk menghindari penindakan dari aparat kepolisian, namun juga menjadi pelindung manakala terjadi hal-hal yang tak diinginkan termasuk kecelakaan.
“Gunakan helm karena sadar dengan keselamatan. Ini saya tegaskan sangat penting,” beber Kusnan.
Berkaitan dengan proses hukum kecelakaan maut ini, ia menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi truk. Belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini.
"Anggota tadi sudah olah TKP, tetapi kita belum menetapkan tersangkanya," pungkasnya.