fbpx
Connect with us

Politik

Mulai Persiapan Pemilihan Bupati Gunungkidul Tanpa Badingah, PAN Didekati Pengusaha dan Mantan Calon DPD

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Pasca Pemilu 2019 yang melelahkan, para politisi di Gunungkidul akan kembali dihadapkan pada helatan politik yang lebih akbar yaitu Pilkada Gunungkidul pada tahun 2020 mendatang. Sejumlah parpol telah memulai persiapan pasca hasil Pemilu legislatif Gunungkidul yang telah direkapitulasi oleh KPU Gunungkidul sejak beberapa waktu silam. Dari hasil perolehan kursi di DPRD Gunungkidul, hanya PDIP dan Partai Nasdem yang bisa mencalonkan calon Bupati sendiri. Sementara parpol-parpol lain seperti PAN, Golkar, hingga Gerindra dan PKS harus berkoalisi untuk bisa mengusung calonnya.

Sejumlah partai politik sendiri hingga saat ini telah melakukan komunikasi politik baik secara institusional maupun dengan personal terkait Pilkada ini. Yang menarik, sejumlah nama meski belum secara gamblang diungkapkan, telah muncul untuk bertarung dalam pemilihan pemimpin Gunungkidul ini. Pilkada Gunungkidul tahun depan sendiri diperkirakan akan sangat seru mengingat pada kesempatan ini, tokoh paling populer di Gunungkidul yang tak terkalahkan dalam 3 Pilkada yaitu Bupati Gunungkidul saat ini, Badingah sudah tak bisa lagi berlaga. Badingah sudah 2 kali menjabat sebagai Bupati sehingga tidak bisa kembali mencalonkan diri.

Berita Lainnya  Kota Wonosari Semakin Berkembang, Pemkab Wacanakan Mega Proyek Pembangunan Outer Ring Road

Salah satu parpol yang paling seksi meski perolehan suara dalam Pemilu Legislatif hanya memperoleh 6 kursi yaitu PAN menyatakan, bahwa persiapan dini telah dilakukan untuk menyongsong Pilkada 2020 mendatang. Sekretaris PAN, Anwaruding mengakui bahwa persiapan matang memang sangat diperlukan dalam Pilkada mendatang. Pasalnya, PAN yang telah 3 kali secara berturut-turut memenangkan Pilkada harus mengalami kenyataan berjuang tanpa Badingah yang selalu mereka usung dalam setiap helatan Pilkada sebelumnya. Udin sendiri memaparkan bahwa dalam Pilkada 2020 ini, pihaknya membebaskan Badingah dari urusan suksesi kepemimpinan ini.

“Kita ingin Bu Badingah fokus untuk memimpin Gunungkidul pada sisa masa jabatannya,” ucap Anwarudin kepada pidjar.com, Selasa (07/06/2019) siang.

Sejumlah komunikasi politik dipaparkan Udin telah dilakukan baik secara internal maupun eksternal. Komunikasi yang dilakukan meliputi komunikasi dengan DPW PAN DIY maupun DPP PAN. Udin memaparkan bahwa pihaknya mempersiapkan sejumlah kader PAN untuk bisa diusung menjadi Bupati Gunungkidul. Nama-nama tersebut adalah Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan; Ketua DPD PAN Gunungkidul, Arif Setiadi; hingga anggota DPRD Gunungkidul dari fraksi PAN, Supariyadi.

Selain itu, PAN juga telah dihubungi oleh sejumlah nama yang berminat untuk menggaet PAN sebagai partai pengusung. Sedikitnya ada 3 orang tokoh yang telah menjalin komunikasi awal dengan PAN. Meski begitu, ketika disinggung mengenai nama-nama tersebut, Udin enggan menjelaskan lebih lanjut. Ia hanya memaparkan bahwa nama-nama yang telah menjalin komunikasi dengan PAN adalah berasal dari kalangan pengusaha serta mantan calon DPD.

Berita Lainnya  Kebijakan Rujukan Berjenjang Mulai Diberlakukan BPJS Kesehatan, RSUD Wonosari dan Masyarakat Kelimpungan

“Kita masih terus bicarakan lebih lanjut karena ini masih komunikasi awal saja. Yang jelas kita menyadari bahwa kita masih harus berkoalisi sehingga tidak bisa mengharuskan bahwa calon yang diusung koalisi kita nantinya hanya terbatas dari kader internal,” urai Udin.

Ia jelaskan lebih lanjut, jika nantinya calon Bupati yang diusung berasal dari luar kalangan internal PAN, maka calon tersebut tidaklah harus memiliki KTA PAN. Yang terpenting dari calon yang diusung adalah memiliki komitmen untuk memajukan Gunungkidul.

“Nanti lah nama-namanya kalau sudah fix akan kita umumkan. Ini masih jauh, kita juga masih harus membentuk koalisi terlebih dahulu,” imbuh dia.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih menyatakan bahwa PDIP mulai membuka pendaftaran bagi tokoh-tokoh masyarakat yang ingin mencalonkan diri menjadi Bupati Gunungkidul melalui PDIP. Yang jelas menurut Endah, tokoh-tokoh tersebut harus memenuhi sejumlah persyaratan. Diantaranya adalah seluruh tokoh yang mempunyai kapasitas, kemampuan maupun bassis massa yang jelas. Ia tak memungkiri bahwa dalam momen Pilkada kali ini, PDIP memiliki ambisi untuk mendudukan wakilnya menjadi Bupati Gunungkidul selepas kemenangan dalam Pileg 2019.

Berita Lainnya  PDIP Kembali Menangi Pileg di Gunungkidul, Siapa Bakal Jadi Ketua DPRD?

“Saat ini sudah ada 4 nama yang berkomunikasi, nanti kita tunggu karena masih ada banyak langkah yang harus ditempuh seperti sejumlah tes serta administrasi sebelum kita putuskan,” bebernya.

Partai Nasdem yang juga berhak mengusung calon Bupati memilih untuk lebih berhati-hati dalam menentukan langkah dalam Pilkada Gunungkidul. Menurut Ketua DPD Partai NasDem Gunungkidul, Suparjo, pemilihan calon ini akan sangat krusial mengingat perolehan kursi Nasdem yang sangat krusial dalam Pileg 2019 ini. Jika salah langkah, bukan tidak mungkin nantinya langkah NasDem untuk mempertahankan ataupun meningkatkan raihan positif akan semakin berat dalam Pemilu mendatang.

“Kita sudah ada komunikasi memang, tapi belum ada yang krusial. Kita tunggu saja,” tutup Suparjo.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler