fbpx
Connect with us

Politik

Dinginkan Suasana Pasca Pemilu, Pemkab Gelar Rekonsiliasi

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemilihan umum (Pemilu) 2019 yang menentukan presiden dan wakil rakyat memang berlangsung sangat panas. Tensi politik sangat kental terasa dalam prosesi ini sejak jauh-jauh hari. Bahkan, pasca pencoblosan, suhu politik tak kunjung turun. Pengkotak-kotakan para pendukung khususnya capres yang fanatik masih terlihat jelas baik dalam kehidupan nyata maupun di ranah dunia maya.

Hal ini kemudian menjadi latar belakang Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Kesbangpol untuk mengadakan proses rekonsiliasi. Kegiatan ini dimaksudkan agar calon legislatif, partai politik, tim sukses, hingga masyarakat umum dapat menerima hasil Pemilu 2019 yang digelar pada tanggal 17 April lalu.

Pemerintah sendiri menggagas rekonsiliasi untuk dilakukan lebih cepat agar kondisi daerah tetap kondusif dan tidak ada insiden-insiden yang berkaitan dengan kericuhan atau hal lainnya. Di sisi lain, Pemkab menjadi penggagas rekonsiliasi pertama, pasalnya dari masing-masing partai terpantau belum ada gagasan mengarah pada giat semacam ini.

Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengungkapkan, berdasarkan pantauan yang ia lakukan bersama jajaran lain, gelaran pesta demokrasi di Gunungkidul berjalan lancar dan cukup aman. Persaingan yang terjadi di antara para kontestan maupun timses tak sampai menimbulkan konflik yang berkepanjangan. Secara kondisi, masyarakat maupun peserta pemilu dan tim sukses telah paham dan berpikir dewasa sehingga tidak ada kekhawatiran tersendiri.

Berita Lainnya  Kesalahan Administrasi Petugas KPPS, 2 TPS Ini Diputuskan Dilakukan Pemungutan Suara Ulang Khusus Untuk Pilpres

“Suhu politik harus tetap dijaga agar semua kondusif. Ini langkah pemkab untuk merekatkan kembali hubungan satu sama lain, proses awal dan tahapan lain telah usai. Maka dari itu kita harus kembali bersama tanpa ada persaingan,” terang Immawan Wahyudi.

Lebih lanjut ia menekankan pada calon legislatif yang lolos di dapil masing-masing dan menduduki kursi anggota dewan untuk menjaga amanah. Sebaliknya, untuk yang masih belum lolos dan tim suksesnya harus dengan legowo menerima kekalahan yang ada. Jangan sampai isu-isu politik yang masih menjadi perbincangan khalayak justru dapat memecah belah kondisi masyarakat dan daerah.

“Jika ada permasalahan jangan sampai membuat kondisi rumit. Biarlah isu yang ada menjadi permasalahan yang harus diselesaikan oleh lembaga berwenang, untuk kita semua tidak usah ikut terlibat,” tambahnya.

Immawan juga mengapresiasi kinerja stakeholder yang terlibat, mulai dari KPU, Bawaslu, KPPS, PTPS, keamanan, beberapa petugas lain dan masyarakat dalam mengawasi dan mengawal jalannya pesta demokrasi penentu wakil dan pemimpin rakyat. Tentu tahun 2019 ini ada kerja ekstra di mana pemilihannya bebarengan, waktu dan tenaga pun juga terkuras cukup banyak.

Berita Lainnya  Generasi Gen X dan Milenial Dominasi Kelompok Pemilih Gunungkidul dalam Pemilu 2024

“Ini lebih tepatnya silaturahmi bersama. Biar semua lebih dekat ada ikrar yang dibacakan untuk tetap menjaga kondusifitas daerah dan menjaga suhu politik,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan, Kesbangpol Gunungkidul, Arkham Mashudi mengatakan, jika kegiatan yang diselenggarakan sebagai wujud syukur atas terselenggaranya Pemilu yang demokratis tanpa adanya permasalahan yang timbul dan membuat gejolak di kalangan petinggi maupun masyarakat umum.

Kemudian juga untuk memupuk kerukunan antar sesama baik dari partai maupun para caleg. Tidak menutup kemungkinan saat berada di medan kampanye sebelumnya ada gesekan-gesekan persaingan yang terjadi. Pihaknya juga mengapresiasi penyelenggara baik KPU maupun Bawaslu yg telah bekerja keras menyelenggarakan pemilu sesuai dengan prinsip, asas dan ketentuan perundangan yang berlaku.

Berita Lainnya  Sempat Diperbolehkan Pulang, Warga Ponjong Jadi Warga Gunungkidul Pertama Positif Corona

“Kembali ke kondisi awal. Yang kami tekankan adalah guyup rukun jangan sampai pesta demokrasi lalu justru menimbulkan permasalahan yang dapat memecah belah,” ujar Arkham.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Gunungkidul sebelum pemilu diselenggarakan masuk dalam kategori daerah rawan di DIY. Mulai dari basis massa, persaingan ketat, hingga letak geografis yang berada di daerah perbatasan. Ribuan personil pun diterjunkan untuk proses pengamanan, meski sempat ada sejumlah insiden yang terjadi namun akhirnya dapat terselesaikan sesuai prosedur yang ada.

“Berjalan cukup baik kondisi daerah dan masyarakat tak goyah. Meski pasca pemilu ini ya perlu dipahamkan jangan sampai ada permasalahan yang timbul dan dapat memecah belah,” tutup dia.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata3 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Berita Terpopuler