Pariwisata
Obyek Wisata Masih Ditutup, Target Penerimaan Retribusi Wisata Dikurangi Hingga 33%





Wonosari,(pidjar.com)–Eksekutif dan legislatif saat ini sedang melakukan pembahasan terkait dengan dokumen APBD Perubahan tahun 2021. Beberapa target Pendapatan Asli Daerah (PAD) diusulkan dilakukan perubahan. Salah satunya adalah PAD dari sektor pariwisata. Sebab kondisi yang masih belum stabil di mana juga terjadi penutupan kawasan obyek wisata ini, dimungkinkan target awal tidak akan bisa terealisasi.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengungkapkan, pada tahun 2021 ini, pemerintah menargetkan PAD Pariwisata sebesar 18 miliar rupiah. Namun seriring dengan kondisi sekarang di mana sejumlah kebijakan diterapkan bahkan dilakukan penutupan obyek wisata selama 1,5 bulan terakhir ini, maka PAD diusulkan diubah sesuai dengan kondisi yang ada.
Dari 18 miliar rupiah, Dinas Pariwista mengusulkan perubahan PAD menjadi 12 miliar rupiah sampai dengan akhir tahun mendatang. Yang artinya, target penerimaan akan berkurang sebesar 6 miliar rupiah atau 33% dari target awal.
“Kami usulkan perubahan menjadi 12 miliar untuk PAD Pariwisata tahun ini,” kata Harry Sukmono, Sabtu (11/09/2021).
Saat ini eksekutif dan legislatif sedang melakukan pembahasan bersama. Di mana pada Jumat kemarin masuk dalam tahapan pemandangan umum dari masing-masing fraksi partai politik.





Harry merinci PAD pariwisata dari awal tahun sampai dengan sebelum diterapkannya PPKM yaitu sebesar 8.388.121.449. Yang mana kemudian mulai tanggal 3 Juli 2021 lalu hingga saat ini, obyek wisata ditutup karena diterapkannya PPKM Darurat hingga berlevel. Menurut Hary, pihaknya belum mengetahui kapan pariwisata akan dibuka kembali.
Menurutnya, jika sewaktu-waktu pemerintah memberikan pelonggaran kepada daerah untuk menerapkan uji coba pembukaan, maka akan diterapkan protokol kesehatan secara ketat. Pelaku usaha pun nantinya akan diminati komitmennya dalam pelaksanaan protokol kesehatan.
Disinggung mengenai jika dalam waktu dekat ujicoba diterapkan dan apakah mampu mengejar kekurangan PAD, ia enggan berkomentar banyak. Begitu pula dengan strategi apa yang nantinya akan diterapkan. Namun pastinya, pemerintah memiliki pandangan terkait hal tersebut.
“Mohon doanya saja,” imbuh dia.
Lebih lanjut ia memaparkan, terhitung dari 3 Juli sampai 13 September atau 10 minggu kawasan pariwisata ditutup oleh pemerintah. Dinas Pariwisata sendiri telah melakukan hitungan potensi perputaran uang yang hilang di Gunungkidul selama diterapkan PPKM Level 3 yaitu sekitar 32,4 miliar rupiah.
Adapun hitungannya, rerata kunjungan per minggunya sebanyak 40.000 orang dikalikan 10 minggu PPKM Level 3 kemudian dikali lagi Rp 81.000 yang mana ini merupakan rerata belanja para wisatawan di Gunungkidul. Hitungan tersebut mengeluarkan angka 32,4 miliar rupiah potensi yang hilang.
“Itu merupakan potensi belanja wisatawan yang hilang selama PPKM Level 3 diberlakukan,”ungkap Harry Sukmono.
Belum lagi ditambah dengan potensi hilangnya pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi. Hitungannya 40.000 orang dikalikan Rp 5.000 harga tiket dikalikan 10 minggu yang hasilnya 2 miliar rupiah.
Ia menegaskan saat ini pemerintah masih menutup kawasan pariwisata. Sejumlah petugas selalu bersiaga di TPR yang ada untuk menghalau wisatawan masuk ke kawasan pantai. Dirinya memang mendapatkan laporan dari lapangan terkait banyaknya calon wisatawan yang hendak masuk namun berhasil dihalau.
Pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah kalurahan untuk mengantisipasi wisatawan masuk. Selain itu setiap akhir pekan dari SAR dan Dinas Perhubungan juga membantu menjaga TPR serta melakukan pengecekan di kawasan pantai.
Ia menjelaskan, beberapa pekan terakhir mayoritas calon pengunjung berasal dari Solo Raya, Magelang, Semarang dan beberapa daerah luar DIY.
“Tetap dilakukan penjagaan di setiap TPR,” tutupnya.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial5 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Peristiwa3 hari yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Sosial2 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Hukum7 hari yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK