Budaya
Pantangan Melaut Saat Jumat Kliwon Masih Dipegang Teguh Nelayan Gunungkidul




Girisubo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu daerah yang masih sangat kental dengan adat dan tradisi. Seluruh lapisan masyarakat masih memegang teguh tradisi nenek moyangnya dulu, seperti halnya para nelayan di pantai selatan Gunungkidul. Mereka masih mematuhi pantangan melaut pada hari Jumat Kliwon, sehingga dihari tersebut tak ada aktifitas melaut di kawasan pantai selatan khususnya Pantai Nampu, Sadeng, dan sekitarnya.
Ketua Nelayan Pantai Nampu, Kalurahan Balong, Kapanewon Girisubo, Sunu Handoko Bayu Segara mengatakan pantangan melaut pada hari Jumat Kliwon ini sudah ada sejak simbah-simbah terdahulu atau nenek moyang yang kemudian tetap diyakini oleh generasi sekarang. Menurutnya selama ini para nelayan patuh dengan larangan melaut di hari Jumat Kliwon.
Selama ini nelayan pantai Sadeng, Nampu, Balong dan lainnya masih patuh terhadap tradisi leluhur itu. Pada saat Jumat Kliwon mereka tidak melakukan aktifitas melaut dan hari tersebut digunakan sebagai hari istirahat bagi para nelayan.
“Semua masih memegang teguh adat dan tradisi yang ada sejak simbah-simbah dulu. Jadi tidak ada kejadian fatal pada saat hari tersebut, sebab memang semua tidak beraktifitas. Tidak berani melanggar larangan yang sudah ada sejak dulu,” kata Sunu Handoko Bayu Segara, Minggu (22/08/2021).
Menurutnya, jika ada nelayan yang dengan nekat melakukan kegiatan melaut pada hari Jumat Kliwon maka akan dijatuhi sanksi.




“Itu memang aturan yang berlaku dan diyakini oleh semua nelayan sini,” jelas dia.
Disamping itu nelayan juga tidak diperkenankan melaut pada saat satu Suro. Semua kegiatan berkaitan dengan melaut sementara dihentikan, kemudian para nelayan ini menggelar tradisi labuhan atau larungan ke laut. Berbeda halnya dengan SAR yang harus mengerjakan misi kemanusiaan.
Jika pada hari Jumat Kliwon ada kejadian, maka para SAR wajib melakukan pencarian korban laka laut di kawasan pantai.
Hal tidak jauh berbeda juga diungkapkan oleh nelayan Pantai Sadeng Agung Widodo. Pantangan melaut saat Jumat Kliwon masih tetap dipegang teguh para nelayan. Aturan yang berlaku ini juga menyebutkan sanksi jika seorang nelayan melanggar pantangan maka kapal akan dinaikkan ke dermaga dan nelayan tersebut tidak diperkenankan melaut selama sepekan
“Nelayan sini sudah tahu semua dengan aturan yang berlaku. Semua patuh atas pantangan tersebut,” ungkap Agung.
Menurutnya beberapa waktu lalu ada seorang nelayan yang diketahui melanggar larangan tersebut. Kemudian sesuai dengan ketentuan yang berlaku kapal dinaikkan agar tidak melau terlebih dahulu selama 1 minggu. Namun yang bersangkutan bukan merupakan nelayan pendatang.
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
BKPPD Gunungkidul Kembali Dalami Dugaan Perselingkuhan ASN
-
Sosial1 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Dikukuhan Sebagai Ketua Pengurus Daerah Keluarga Organisasi Tarung Derajat
-
Sosial1 minggu yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Terkendala Aturan, Proses PAW 3 Lurah di Gunungkidul Belum Bisa Dilakukan
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Aliansi Jaga Demokrasi Bersama BEM DIY Demo Tuntut Adili Jokowi