Pemerintahan
Pekan ASI Sedunia, Tingkatkan Ikatan Ibu dan Anak Hingga Turunkan Kasus Stunting






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul menekankan tentang pentingnya pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif bagi bayi usia 0-6 bulan. Sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengedukasi ibu hamil dan ibu menyusui, dinas melakukan sosialisasi dan kampanye ASI. Bulan ini pun bertepatan dengan Pekan ASI sedunia, sosialisasi untuk ibu menyusui dan ibu hamil digelar di Balai Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengungkapkan momen Pekan Asi Sedunia ini sebagai upaya Dinas Kesehatan untuk mengedukasi ibu hamil maupun ibu-ibu menyusui tentang betapa pentingnya asi eksklusif untuk bayi 0 sampai 6 bulan. Sebab ASI mampu mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi.
“Asi eksklusif sangat disarankan kemudian setelah 6 bulan batu diberikan makanan pendamping atau tambahan,” kata Dewi Irawaty, Jumat (12/08/2022)
Ia menjelaskan, ASI sebenarnya memiliki peranan cukup besar untuk mengantisipasi atau menekan kasus stunting pada anak dan berpengaruh pada kedekatan antara ibu dan anak. Mengingat di Gunungkidul sendiri kasus stunting juga masih lumayan banyak.
Pemberian ASI ekslusif ini juga akan menekan terjadinya kasus bayi meninggal, gizi buruk, dan bayi menjadi tidak rentan terpapar virus atau penyakit. Namun tidak dipungkiri, ada hal yang menyebabkan seorang ibu tidak bisa memberikan ASI secara langsung.







“Edukasi kami berikan kepada ibu hamil dan ibu menyusui agar pengetahuan mereka semakin luas mengenai pemberian ASI dan bagaimana cara yang tepat. Jikapun tidak bisa secara langsung tentu ada alternatif lain misalnya dengan pompa ASI,” jelasnya.
Selain edukasi mengenai ASI, dikesempatan ini Dinas Kesehatan Gunungkidul juga dilakukan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Dimana ada beberapa kategori anak yang mendapatkan imunisasi tambahan.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sugondo mengatakan pada BIAN ini terdapat ribuan anak yang menjadi sasaran imunisasi diantaranya vaksin IPV 771 balita, vaksin DPT-hb-hib 547 balita, dan vaksin MR 661 balita.
“Untuk pagi ini secara simbolis ada 6 anak yang diimunisasi dalam acara Pekan Asi Sedunia dan BIAN. Nanti akan segera ditindaklanjuti oleh Puskesmas di masing-masing wilayah untuk imunisasi ini,” terang dia.
Pagi tadi, nampak balita-balita yang akan diimunisasi duduk berjajar. Satu persatu mendapatkan vaksin sesuai dengan kriteria dan kebutuhannya, adapun tangisan anak-anak pun pecah saat jarum disuntikkan pada lengan mereka. Namun ada pula yang santai saat disuntik dan tidak menangis.
“Untuk vaksin ini tergantung dengan kebutuhan dan kriteria mereka jadi ada yang hanya 1 suntikan bahkan ada 2 suntikan beda vaksin,” ujarnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks