Pemerintahan
Delapan Sekolah di Gunungkidul Terdampak Bencana Banjir
Wonosari,(pidjar.com)–Bencana yang terjadi pada Minggu (17/03/2019) lalu berdampak pada sejumlah sekolah yang berada di Kabupaten Gunungkidul. Tercatatnya sedikitnya 8 sekolah yang mengalami kerusakan akibat kejadian ini. Sekolah-sekolah yang terdampak bencana ini sendiri nantinya akan dievaluasi untuk dilakukan langkah lanjutan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rasyid mengungkapkan, dalam kejadian bencana banjir yang terjadi di Gunungkidul kali ini, pihaknya hanya melakukan pendataan terhadap sekolah-sekolah setingkat SD dan SMP. Hal ini menurut Bahron lantaran kewenangan jajarannya memang hanya terbatas pada sekolah-sekolah tersebut. Sementara untuk sekolah setingkat SMA saat ini menjadi kewenangan Pemda DIY.
“Total untuk SD dan SMP di Gunungkidul yang terdampak bencana banjir kemarin ada 8 sekolah,” kata Bahron Rasyid saat dihubungi melalui telepon, Kamis (21/3/2019) siang.
Adapun 8 sekolah yang terdampak bencana tersebut yakni SMP 1 Tanjungsari, SMP 1 Purwosari, SMP 3 Semanu, SMP 3 Gedangsari, SMP 3 Saptosari, SD Saptosari dan SD Petoyan 1 dan 2. Ia menambahkan, berdasarkan evaluasi sementara, untuk SMP N 3 Saptosari memang mendesak untuk dilakukan penanganan khusus. Hal ini lantaran sekolah ini memang menjadi langganan bencana dan pada tahun 2017 silam, juga dilanda banjir.
“Sudah diputuskan akan dilakukan relokasi,” papar Bahron.
Sementara itu, Kepala BPBD Gunungkidul Edy Basuki menambahkan, terkait dengan relokasi SMP N 3 Saptosari, anggaran yang akan digunakan adalah sekitar Rp 9 Miliar yang berasal dari anggaran pembangunan menggunakan dana hibah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dana ini disebutkan Edy sebelumnya merupakan dana awal untuk pembangunan jembatan rusak saat bencana siklon cempaka 2017 silam. Namun karena sudah dibangun oleh pemerintah, maka kemudian dana yang ada dialihkan ke sekolah tersebut.
“Dana Rp 9 miliar itu hanya pembangunannya, untuk pembebasan lahan belum masuk,” ucapnya.
Kepala Bidang TK dan SD, Disdikpora Gunungkidul Sumarto mengatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap sekolah-sekolah yang terdampak bencana beberapa hari silam. Berdasarkan hasil evaluasi awal, banjir yang terjadi ini di beberapa tempat disebabkan oleh selokan atau saluran air yang dangkal. Hal ini membuat saat debit air meningkat, maka selokan yang ada tidak bisa selokan tak mampu menampung air yang pada akhirnya meluap. Oleh sebab itu dalam upaya meminimalisir kejadian serupa, pihak sekolah akan diisntruksikan bekerja bersama warga akan memperdalam selokan dan akan membangun tembok agar ke depan air tidak masuk ke sekolah.
“Jadi, upaya-upaya seperti ini sudah kami lakukan. Namun waktu itu hujan sangat deras kemudian muncul genangan di area sekolahan,” kata Sumarto.
-
Politik2 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Politik3 hari yang lalu
Bursa Pilkada Gunungkidul, Golkar Kantongi 2 Nama Bakal Calon Bupati