Sosial
Pelaku Sejarah Militer Ajak Kawula Muda Menirukan Semangat Juang Para Pahlawan


Wonosari,(pidjar.com)–Suasana di SMP Kanisius pada Senin (12/08/2019) pagi nampak berbeda. Tidak ada kegiatan belajar yang dilakukan di sekolah tersebut. Mereka duduk bersila puta dan putri berhadapan dengan tiga orang lansia yang merupakan veteran yang berjuang mempertahankan kemerdekaan.
Salah seorang veteran yang diundang Sukasta menjelaskan, sudah menjadi kewajibannya sebagai veteran menyampaikan nilai-nilai semangat juang para pendahulu. Artinya, semangat untuk mempertahankan keutuhan NKRI yang susah payah telah direbut para pejuang.
“Saat ini semangatnya yang perlu ditiru, perang merebut kemerdekaan dengan penjajah sudah dulu dilakukan. Sudah menjadi kewajiban kami memberikan Jiwa Semangat Juang Nilai-nilai 45 (JSN45),” kata Sukasta.
Ia menambahkan, pemahaman terkait nilai semangat juang tersebut perlu dimaknai oleh para generasi muda yang saat ini masih terus berjuang menjaga kesatuan dan persatuan. Sehingga, jika kerukunan semakin kuat, negara pun akan semakin kokoh.
“Saat ini perlu menjaga kerukunan, antar siapa saja, antar apa saja. Agar negara ini tetap utuh bersatu menjadi negara yang kuat,” terang dia.
Sementara itu, Kepala SMP Kanisius, Yohanes mengatakan, momentum 17 Agustus sangat penting bagi sekolah. Selain memperingati hari kemerdekaan, juga untuk menanamkan nilai-nilai kecintaan pada tanah air. Pihaknya mengaku sengaja mendatangkan para veteran ini untuk penanaman nilai-nilai kebangsaan.
“Kehadiran pelaku sejarah diharapkan sungguh menghadirkan roh dan semangat juang. Semangat patriot cinta tanah air dan pantang menyerah, perlu diwariskan pada generasi masa kini, sehingga bisa dilanjutkan pada generasi yg akan datang,” terang dia.
Rencananya, selain mendatangkan para veteran pihaknya juga akan melaksanakan tabur nunga di makam pejuang yang biasa disebut Pahlawan tak dikenal. Ini bertujuan memberitahukan pada anak-anak, agar ketika mereka melihat makam yang diatasnya ada lambang bamburuncing dan merah putih, mereka tahu, bahwa mereka disemayamkan di situ pernah ikut berjuang membela bangsa dan negara, merebut kemerdekaan.
“Harapan kita pada diri siswa tumbuh rasa terimakasih atas pengorbanan mereka. Memang tidak dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan dengan alasan karena jarak, selain itu sekedar berbagi, biasanya di Taman Makam Pahlawan banyak dikunjungi, sedang beliau yang dimakamkan di tempat umum seperti ini, jarang mendapat perhatian umum,” jelasnya.
“Harapan kami dengan ini anak-anak bisa belajar untuk menghargai siapapun yang telah turut berjuang nyata sangat kita nikmati hasilnya, yaitu kemerdekaan” ujar dia.
Selain itu kegiatan di sekolah juga diadakan lomba-lomba antar regu, yang semuanya bertujuan meningkatkan semangat juang dan internalisasi nasionalisme. Dalam mendukung program kecamatan karnaval 17an, semua siswa SMP Kanisius Wonosari ikut terjun langsung, terlibat dengan mengirimkan kelompok marchingband yang pernah memperoleh kejuaraan dalam kompetisi PDBI tingkat kabupaten.
“Selain itu juga ada kelompok ekstra tari dan kelompok ekstra teater, yang besuk akan mengangkat tema budaya Babad Alas Nongkodoyong. Menjadi sarana untuk makin suburnya kecintaan pada tanah air,” pungkas dia.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Hukum4 minggu yang lalu
Wanita Pelaku Pembunuhan dan Pembuangan Bayi Ditangkap
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Kecelakaan di Jalan Baron, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Terlindas Truk
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Sosial3 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Puluhan Baliho Kaesang dan PSI di Jalan Wonosari Dirusak Orang Tak Dikenal
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
Akui Peristiwa Bullying Menimpa Sejumlah Siswa Lainnya, SD Al Azhar Bina Pelaku