Pariwisata
Pelesir di Pantai Watu Lumbung, Destinasi Wisata yang Bikin Geleng Kepala






Girisubo,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Bumi Gunungkidul seolah menjadi surga bagi para pecinta wisata. Menjamurnya destinasi wisata yang menawarkan daya tarik berbeda antara satu dengan yang lainnya. Salah satunya adalah pantai Watu Lumbung, yang memiliki keunikan tersendiri. Letaknya yang sedikit tersembunyi dan terdapat bebatuan karang yang berbeda dibandingkan dengan karang lainnya merupakan ciri khas pantai ini.
Kali ini pidjar-com-525357.hostingersite.com akan sedikit mengulas mengenai pesona pariwisata pantai Watu Lumbung. Pantai ini berada di wilayah Desa Balong, Kecamatan Girisubo. Yaa, berada di ujung timur kabupaten Gunungkidul, untuk sampai ke obyek ini memang memerlukan waktu lebih lama dibandingkan dengan menuju pantai-pantai populer lainnya.
Namun demikian, meski membutuhkan waktu 30 menit hingga 45 menit lebih dari pusat kota hingga ke lokasi, dijamin wisatawan tidak akan merasakan bosan. Hal ini karena jalanan yang dilalui menyuguhkan pemandangan cukup memukau. Selain itu, jika mereka dapat mengambil sudut pemotretan yang tepat, jalan yang dilalui pun bisa sebagai tempat selfie.
Seperti yang diungkapkan oleh seorang pengunjung, Agus Indratmoko. Dirinya begitu terkesan saat sampai di pantai Watu Lumbung ini. Bagaimana tidak, ada tantangan tersendiri untuk sampai ke pantai ini dari parkiran yang disediakan oleh masyarakat setempat. Menyusuri jalan setapak yang seolah membelah perbukitan.
“Wajib dikunjungi deh pokoknya pantainya. Dari jalannya menuju ke pantai aja udah bikin greget, pas sampai sana itu duhhh bikin clessss dan geleng kepala seperti itulah, Tuhan ini yang aku cari. Indah banget,” kata Agus, Minggu (01/11/2018).







Pantai ini memang agak tersembunyi. Seolah diapit dengan gunung dan pantai Wediombo yang berada di sampingnya. Hamparan pasir putih masih menjadi ciri khas umum pantai Gunungkidul. Akan tetapi, ada yang unik di pantai ini yakni ada dua batu karang yang menjulang tinggi di tengahan pantai.
Jika ombak datang, bebatuan inilah yang membelah deburan ombak. Dalam kondisi pasang, bebatuan karang yang ada akan tenggelam di perairan.
“Banyak batuan emang, kalau gak hati-hati bisa jatuh soalnya licin bisa terpeleset tapi asyik kok. Mau mandi juga bisa, cuma mau foto-foto juga bisa, spot yang bagus banyak banget,” tambah dia.
Berada di pantai ini tentu cukup tenang dan nyaman. Kebersihannya pun terjamin, para masyarakat dan pengelola menekankan untuk menjaga kebersihan pada wisatawan yang berkunjung. Pemandangan lautan lepas, batuan karang dan gunung yang menjulang ditemani dengan kicau burung menambah syahdu saat menikmati sunrise atau sunsite disini.
Nilai tambahan lain dari pantai ini adalah terdapat spot-spot pemancingan. Pantai ini juga sering digunakan oleh pecinta mancing untuk menyalurkan hobi mereka. Saat berkunjung di pantai ini, selain pemandangan pengunjung juga melihat sejumlah pemancing yang berjajar, menunggu umpan mereka dimakan ikan di laut.
Beberapa waktu lalu pun kompetisi pemancingan juga sempat di gelar di spot-spot pantai Watu Lumbung. Masyarakat dan pemerintah desa pun nampaknya sangat serius dalam mengembangkan potensi di pantai ini. Sejumlah akses dan sarana prasaranan terus ditambah untuk meningkatkan kunjungan para wisatawan.