fbpx
Connect with us

bisnis

Omzet Turun Drastis, Pengusaha Jasa Sewa Tenda Keluhkan Minimnya Pesanan saat Malam Pergantian Tahun

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Adanya pandemi covid-19 yang berujung kepada kebijakan larangan kerumunan saat perayaan pergantian malam tahun baru 2021 berdampak pada pengusaha jasa penyewaan tenda di kawasan pantai selata Gunungkidul. Bahkan penurunan pesanan sangat terasa jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Seperti diungkapkan oleh seorang penyedia jasa persewaan, Karst Dian warga Karangasem, Wonosari. Ia mengatakan bahwa tahun ini dirinya hanya menerima sekitar 10% pesanan tenda di malam tahun baru dari jumlah kapasitas tenda yang ia sediakan.

“Tahun lalu menjelang natal udah full booked dari 75 tenda yang saya siapkan. Ini sampai tanggal 29 baru hanya ada sekitar 10 tenda yang sudah booking,” ujar Dian, Selasa (29/12/2020).

Adanya kewajiban wisatawan yang ingin masuk ke wilayah Yogyakarta khususnya Kabupaten Gunungkidul untuk dapat menunjukan hasil tes rapid antigen membuat beberapa pengunjung yang ingin camping di pantai membatalkan niatnya. Dian sebagai penyedia jasa persewaan tenda pun menyayangkan hal tersebut karena beberapa pelanggannya membatalkan.

“Ada beberapa yang membatalkan pesanan semenjak ada keputusan untuk rapid antigen. Tapi kami ngga bisa memaksa juga karena itu hak konsumen,” ujar Dian.

Dengan adanya pandemi sistem pemesanan tenda pun dirubah. Kini Dian tidak menerapkan pembayaran di muka.

Berita Lainnya  Serba-serbi Cerita Pelaku Klithih, Pijit Orang Tua Usai Bacok Korbannya

“Sekarang kami tidak pakai DP, jadi mereka bebas membatalkan. Ya mau bagaimana lagi. Kami cari bagaimana cara bertahan dalam usaha ini dengan mengutamakan kenyamanan pelanggan,” ujarnya.

Dian juga menambahkan bahwa ia berharap agar tahun depan sektor pariwisata Gunungkidul dapat bangkit lagi, sehingga ia dan kawan-kawan dapat mengembangkan usahanya yang dimulai dari nol ini.

“Semoga nantinya tidak ada kebijakan yang mendadak dan tidak muncul rumor yang cenderung menurunkan jumlah kunjungan wisata,” pungkas Dian.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler