Sosial
Pemakaman Warga Playen Yang Meninggal Mendadak Datangkan Petugas Khusus, Begini Klarifikasi Pemkab Gunungkidul






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Seorang warga Kecamatan Playen diketahui meninggal mendadak beberapa hari. Situasi di masyarakat sendiri sempat simpang siur lantaran tersiar kabar di masyarakat bahwa mendiang sempat dikunjungi oleh cucunya yang berasal dari wilayah Depok, Jawa Barat. Alhasil lantaran kesimpangsiuran kabar ini, pemakaman yang bersangkutan dilakukan secara khusus, sesuai dengan penanganan orang meninggal dunia akibat virus corona atau covid 19.
Meski demikian, untuk jumlah pasien dalam pantauan (PDP) yang meninggal dunia di Kabupaten Gunungkidul tetap sama yakni 2 orang. Update data pun terus dilakukan oleh pemerintah.
Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengungkapkan, beberapa hari lalu pihaknya mendapatkan laporan bahwa ada seorang warga yang meninggal dunia. Warga setempat pun merasa khawatir dan takut lantaran belum lama ini, yang bersangkutan dikunjungi oleh cucunya dari Depok, Jawa Barat.
Menurutnya, saat itu dari keluarga maupun masyarakat setempat pun tidak ada yang berani mendekat ke jenazah. Pihaknya yang mendengar laporan tersebut kemudian langsung mengambil tindakan dengan mendatangi lokasi bersama dengan petugas pemulasaran jenazah.
“Kejadiannya sudah beberapa hari lalu. Karena tidak ada keluarga yang berani mendekat dan hanya 1 orang cucu itu saja, maka kami mengambil keputusan dengan mendatangkan petugas,” kata Immawan Wahyudi, Sabtu (04/04/2020) siang.







Adapun dalam penanganan proses pemakaman itu, petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan penanganan covid 19. Hal ini disebutkan Immawan hanya sebagai langkah antisipasi saja.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, suasana ketidakpastian ini tidak hanya terjadi di Gunungkidul tetapi juga di seluruh Indonesia. Ada rasa khawatir yang dirasakan oleh warga mana kala ada seseorang yang meninggal secara mendadak dengan riwayat pernah berinteraksi dengan orang dari zona merab covid 19. Mayoritas dari mereka kemudian mengambil jarak dengan jenazah tersebut.
“Yang di Playen itu juga belum tentu (Corona),” ucap Immawan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, hingga saat ini PDP yang meninggal dunia masih 2 orang yakni dari Kecamatan Karangmojo, dan Wonosari. Untuk Kecamatan Playen, hingga saat ini yang meninggal belum masuk PDP. Meski demikian diakuinya, yang bersangkutan pernah kontak dengan cucunya yang berasal dari Depok sekitar 2 minggu yang lalu.
“Tidak ada keluhan, yang bersangkutan ada penyakit asma dan asam urat,” kata Dewi.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah