Connect with us

Sosial

Pemerintah Bilang Gratis, Pedagang Dipungut Ratusan Ribu Rupiah Agar Bisa Buka Lapak di Gunungkidul Expo 2018

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pameran Gunungkidul Expo yang digelar di Alun-alun Kota Wonosari memang nampak megah. Panggung besar serta ratusan stand-stand yang diperuntukan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Gunungkidul dapat dibilang cukup mewah dan bergensi. Namun siapa sangka, di balik pesta rakyat sebagai peringatan HUT Gunungkidul yang ke-187 tersebut, ada oknum yang menumpangi acara pemerintah tersebut dengan menarik pungutan liar kepada sejumlah pedagang. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan di lapangan, pungutan yang diberlakukan kepada para pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar tenda stand tersebut berkisar ratusan ribu per lapaknya.

Hal tersebut tentunya tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Krisna Berlian yang menyatakan bahwa dalam Gunungkidul Expo ini, lapak maupun stand yang disediakan adalah gratis alias tidak dipungut biaya. Hal ini disebut Krisna menjadi komitmen pemerintah untuk memberikan fasilitas kepada UMKM.

Berita Lainnya  Tunggu Kebijakan KPU RI Terkait e-Rekap, TPS Pilkada Akan Dilengkapi Internet

"Baik yang di luar ataupun yang di dalam semuanya gratis tidak dipungut biaya," kata Krisna kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Selasa (08/05/2018) kemarin.

Namun demikian, pidjar-com-525357.hostingersite.com menemukan adanya perbedaan dari apa yang disampaikan pemerintah. Dari hasil penelusuran dilakukan, sedikitnya ada tiga pengakuan dari pedagang yang mengaku dipungut biaya oleh oknum. Ketiga pelaku usaha tersebut ditarik oleh oknum yang mengaku panitia sebesar ratusan ribu rupiah. Biaya itu dibebankan sebagai syarat untuk bisa menempati lapak di Gunungkidul Expo 2018.

Seperti yang diungkapkan oleh Agung, salah seorang pedagang yang berjualan di sebelah timur tenda UMKM. Ia mengaku dipungut uang sebesar Rp300.000 oleh salah satu oknum yang merupakan panitia. Uang tersebut merupakan pungutan agar bisa membuka lapak selama hari di ajang Gunungkidul Expo 2018.

Ia sendiri mengaku tak keberatan membayarkan uang tersebut lantaran dirasanya sangat sepada dengan omset yang akan dia dapatkan selama penyelenggaraan acara.

Berita Lainnya  Sejumlah Kapanewon Mulai Kehabisan Anggaran Droping Air Bersih

“Karena acara seperti ini memang biasanya ramai dan omsetnya lumayan,” kata dia.

Hal lainnya juga diungkapkan oleh pedagang lainnya yang membuka lapak makanan di sebelah timur tenda UMKM. Ia yang mewanti-wanti untuk tidak disebutkan namanya tersebut mengaku dipungut biaya untuk bisa menempati lapak tersbut. Meskipun belum melakukan pembayaran namun dirinya mendapat informasi bahwa akan ada penarikan pungutan uang dari panitia.

"Rp 150 ribu katanya tarif untuk bisa menempati lapak ini," kata dia.

Sementara itu, di lokasi berbeda, seorang pedagang nasi goreng mengatakan bahwa juga dipungut biaya. Namun karena ia sudah masuk anggota paguyuban, hanya diminta membayar Rp15 ribu per hari. Dirinya pun tidak keberatan dengan hal tersebut.

Berita Lainnya  Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo, PT Railink Komitmen Perkuat Konektivitas

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler