Sosial
Perburuan Hewan Liar Pemangsa Ternak, Pasang CCTV dan Laporan Warga Tembak Mati 2 Anjing






Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Puluhan kambing yang mati dengan sejumlah luka belakangan ini sangat meresahkan warga Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus. Tercatat sudah puluhan ekor kambing milik warga menjadi korban serangan hewan liar ini dalam kurun waktu 2 minggu terakhir. Kambing-kambing tersebut mengalami luka bekas gigitan di bagian leher maupun perut.
Menanggapi hal ini, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Daerah Istimewa Yogyakarta, Muhammad Wahyudi mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat ini akan memasang kamera pengintai (CCTV) di sekitar lokasi kandang-kandang ternak milik warga maupun di berbagai titik lain. Langkah ini adalah untuk memastikan hewan apa yang menyerang hewan ternak milik warga tersebut.
“Kami memang belum mengetahui pasti hewan apa yang menyerang para hewan ternak tersebut, kami tidak bisa menyimpulkan hanya karena dugaan warga,” ujar Wahyudi, Jumat (27/08/2021).
Ditambahkannya, pemasangan CCTV ditujukan untuk menyelidiki lebih intensif terkait dengan jenis hewan liar yang mengamuk di Kalurahan Purwodadi tersebut. Untuk proses pemasangan sendiri, Wahyudi menerangkan masih menunggu koordinasi dengan sejumlah pertimbangan.
“Baru akan kami koordinasikan untuk berapa CCTV dan di mana saja akan dipasang,” terangnya.







Lebih lanjut ia mengatakan, jika nanti hewan yang memangsa kambing warga terekam CCTV, BKSDA DIY bisa segera menentukan solusi yang tepat. Sehingga warga sekitar tidak lagi resah.
“Jadi kita bisa segera memberikan solusi untuk penanganannya, kalau sudah tahu jenis hewannya apa,” jelas Wahyudi.
Saat dikonfirmasi, Lurah Purwodadi Sagiyanto menjelaskan, untuk meminimalisir bertambahnya kambing yang tewas di kandang, warga saat ini mulai mengevakuasi kambing dari kandang di ladang ke rumah. Sebelumnya, memang sudah menjadi budaya warga membangun kandang di ladang dengan pertimbangan lebih mudah untuk memberi pakan.
Sejak awal Agustus, sudah 25 ekor kambing yang mati diserang hewan liar. Selain itu, juga ada 5 lain yang mengalami luka gigitan.
“Jarak ladang pun jauh dari pemukiman, sehingga kalau malam tidak ada pengawasan,” ujar Sagiyanto.
Selain itu, warga juga menggiatjan patroli malam. Mereka membawa senapan angin untuk berjaga-jaga.
“Bahkan laporan terakhir, ada dua anjing liar mati ditembak,” tandasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter