Connect with us

Budaya

Pesona Grebek Bakda Mangiran Bawa Kontingen Bantul Jadi Jawara Festival Upacara Adat DIY 2019

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Grebeg Bekda Mangiran yang berasal dari salah satu daerah di Kabupaten Bantul, mampu menghipnotosi dewan juri yang tengah bertugas dalam Festival Upacara Adat Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh pemerintah DIY di Alun-alun Wonosari, Sabtu (30/03/2019) kemarin. Penampilan puluhan pegiat seni yang didominasi oleh para kaum muda ini juga menarik perhatian ribbuan masyarakat Gunungkidul yang hadir di tengah-tengah pesta budaya tersebut. Panasnya terik matahari tak membuat warga masyarakat maupun pecinta budaya bergeming.

Grebeg Bekda Mangiran sendiri menceritakan kehidupan bersosial masyarakat di jaman dahulu. Untuk menunjukkan rasa bersyukur terhadap Tuhan yang mereka percayai maka ditetapkan di bulan tertentu diadakan Grebek Bekda Mangiran di Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dalam penampilan kemarin, kontingen kabupaten Bantul tampil dengan totalitas mulai dari gerakan tarian, kostum hingga iringan musik gamelan.

Sesekali masyarakat dan para pejabat di 5 kabuapten dan kota tertawa akan tingkah lucu dari para pegiat seni dan tradisi ini. Dalam rangka ikut mangayubagyo jumenengan 30 tahun Sri Sultan Hamengkubuwono X ini, pemda DIY menggelar festival upacara adat yang dipusatkan di Alun-alun Wonosari.

Berita Lainnya  Suronan di Pengkol, Abdi Dalem dan Warga Arak Pusaka

Satu persatu kontingen dari kabupaten dan kota menampilkan upacara adat yang dimiliki. Generasi muda mendominasi dalam penampilan di festival ini, dengan harapan dapat ikutserta melestarikan budaya, adat tradisi yang dimiliki dan ikut dalam mempromosikan potensi daerah masing-masing. Tak perduli terik matahari para penari yang menceritakan alur kisah upacara adat berlenggak lenggok di panggung yang telah disediakan.

Pesona upacara adat Grebeg Bekda Mangiran membawa kontingen dari Kabupaten Bantul menjadi juara pertama dalam festival ini. Dewan juri pun memiliki berbagai pertimbangan atas penampilan para pegiat seni. Kemudian juara dua, yakni Kabupaten Gunungkidul yang mengangkat upacara Babat Jalan Giring yang juga sebentar lagi akan terlaksana. Disusul oleh Kabupaten Kulonprogo yang mengangkat tradisi Kutukan Sunan Geneng.

Kota Yogyakarta menduduki peringkat 4 dalam festival upacara adat ini dengan mengangkat cerita tradisi Karangkitri. Sedangkan Kabupaten Sleman yang menyajikan adat Labuhan Merapi “Kala Murdha” berada di peringkat terakhir. Dalam festival yang mengangkat tema memperkenalkan dan ikut andil dalam pelestarian adat dan tradisi di masing-masing daerah, para kontingen mendapatkan uang pembinaan yang bersumber dari dana keistimewaan.

Berita Lainnya  Padukuhan Jelok Jadi Gudangnya Bangunan Limasan Jawa

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Aris Eko Nugroho mengatakan, jika festival semacam ini sangatlah patut diselenggarakan. Selain untuk mengenalkan ada generasi milenial atas adat dan tradisi yang dimiliki, juga sebagai upaya mempromosikan kepada masyarakat umum dan wisatawan jika daerah memiliki kebudayaan yang tiada tandingannya. Berdasar data yang dimiliki, DIY memang layak disebut gudangnya kebudayaan. Pasalnya dari 5 kabupaten dan kota terdapat lebih dari 400 adat dan tradisi yang masih terus dilaksanakan oleh masyarakat.

“Dari pemerintah telah berusaha menyalurkan dana stimulan dari dana istimewa untuk terselenggaranya festival atau gelaran adat di masing-masing kabupaten atau kota. Kita patut berbangga karena memiliki kekayaan budaya dan sampai sekarang masyarakatnya masih antusias dalam melestarikannya,” ucap Aris.

Untuk semakin meningkatkan perfoma budaya di kacamata masyarakat umum, dan guna memberikan suatu wadah bagi para pegiat seni adat dan tradisi, pemerintah saat ini tengah berusaha menggenjot sedikitnya peran 56 desa budaya yang ada. Pemerintah sendiri masih akan terus berupaya menumbuhkan desa-desa yang memiliki potensi dan semangat tinggi untuk menggali potensi yang dimiliki.

Berita Lainnya  Ungkap Identitas Jogja Melalui Mural Hitam Putih, Nano Suwarno Pameran di Vherkudara's Spirit

Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengungkapkan, jajarannya sangatlah mengapresiasi kegiatan semacam ini. Selain itu, ia juga mengapresiasi pada para pegiat seni yang dengan maksimal memberikan yang terbaik dalam penampilannya. Ia menekankan pada pelaku seni untuk tetap bersungguh-sungguh dalam melestarikan budaya yang dimiliki.

“Tentunya kami sangat mengapresiasi para pelestari budaya baik di Gunungkidul maupun DIY. Dengan demikian potensi budaya yang dimiliki semakin terangkat. Generasi penerus juga harus lebih aktif lagi dalam mengenal dan melestarikan budaya yang ada,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler