Peristiwa
Pilunya Mirawati, Rumah Hasil Menabung Jadi TKW Hancur Akibat Gempa


Semanu,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Kesedihan begitu dirasakan oleh Mirawati, warga Padukuhan Kuwon Tengah RT 01, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu. Rumah yang ia bangun dari jerih payahnya menjadi tenaga kerja wanita (TKW) beberapa tahun di negara orang rusak berat akibat gempa bumi magnitudo 6,4 yang mengguncang Kabupaten Gunungkidul dan sekitarnya pada Jumat (30/06/2023) malam.
Bangunan rumah bagian depan, ruang tengah, dan bagian belakang rusak dan hancur akibat goncangan gempa bumi yang terjadi pada pukul 19.57 WIB tadi. Saat kejadian, ia tengah tiduran di kasur kamarnya. Ia bermaksud tidur, namun tiba-tiba tanah dan rumahnya bergerak tak beraturan.
“Anak saya sedang tengok-tengok handphone tiba-tiba terdengar suara dan tanah sudah bergerak. Anak saya berdiri sambil teriak kalau ada gempa. Dia kemudian ngajak saya keluar rumah. Tapi kaki saya terasa berat jadi anak saya yang duluan keluar dari rumah,” terang Mirawati saat ditemui di rumahnya.
Beberapa saat kemudian, saat gempa masih terjadi ia kemudian bisa keluar rumah. Di pekarangan ia lihat rumahnya sudah bergerak tak terarah. Bagian tembok depan satu persatu runtuh, ia yang berdiri di pojok pekarangan hanya bisa melihat kejadian tersebut.
“Saat saya di luar saya lihat rumah saya Ya Allah sudah bergerak entah seperti apa. Rasanya ingin saya peluk, ini saya bangun dari jerih payah saya jadi TKW,” ucap dia dengan isak tangis.
Setelah gempa berhenti ia bersama suaminya yang pulang dari tahlilan kemudian mengecek ke dalam rumah. Kaget bukan main, rumah yang ia bangun sekitar 6 tahun lalu dari hasil ia bekerja di luar negeri luluh lantah dalam waktu yang singkat, tak ada hitungan 2 menit.
Selain tembok bagian depan (teras) yang rusak parah, pantauan di lapangan bagian ruang tamu, ruang tengah, dan belakang rusak parah. Material batako yang digunakan sebagian runtuh berjatuhan sehingga tembok-tembok menjadi bolong.
“Ya Allah rumah saya, tapi Alhamdulillah saya bisa keluar dan tidak ada luka. Padahal saya saat kejadian berada di kamar dan tembok kamar sebagian runtuh. Saat saya di luar itu saya benar-benar melihat bagaimana rumah saya bergerak dan kejadiannya seperti apa,” kata Mirawati sembari sesekali mengusap air matanya.
“Pada saat kejadian yang di rumah hanya istri dan anak saya. Kebetulan saya sendiri sedang tahlilan di rumah tetangga,” sambung suami Mirawati, Anang Subardi.
Dampak gempa bumi yang terjadi petang tadi memang cukup dahsyat. Sejumlah bangunan rumah di beberapa wilayah dilaporkan mengalami kerusakan. Misalnya saja di Taman Budaya Gunungkidul, bangunan gedung ini juga ada beberapa titik yang mengalami kerusakan. Bahkan ada satu orang yang dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wonosari untuk mendapatkan penanganan medis karena mengalami luka.
Pada saat gempa, di tempat ini tengah digunakan untuk latihan persiapan pentas di Bali. Korban mengalami luka di kepala dan shock saat kejadian. Usai mendapatkan penanganan dari rumah sakit, korban kemudian diperbolehkan pulang ke rumah.
“Untuk korban jiwa akibat gempa tidak ada. Tadi memang ada 1 orang yang tengah latihan di TBG mengalami luka di kepala, tapi sudah tertangani dan informasi yang kami terima sudah diperbolehkan pulang,” ucap Anggota TRC BPBD Gunungkidul, Ahmad Riyadi.
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Belasan SD di Gunungkidul Tak Dapat Siswa Baru
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
seni6 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Uncategorized6 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event4 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan4 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial3 hari yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan