Pemerintahan
Proyek Pembangunan Kelok 18 Akan Segera Dimulai


Wonosari,(pidjar.com)– Proyek Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang menghubungkan Kabupaten Gunungkidul dengan Kabulaten Bantul dengan desain jembatan kelok 18 sudah mulai dikerjakan. Diharapkan sengan adanya pembangunan infrastruktur jalan yang ikonik ini akan semakin meudahkan aksesibilitas masyarakat untuk kegiatan ekonomi, pariwisata dan beberapa hal lainnya.
Kepala Bappeda Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian mengungkapkan, koordinasi yang dilakukan bersama dengan lintas sektoral di pemerintahan, pekerjaan kelok 18 yang akan menghubungkan Bantul dan Gunungkidul sudah mulai dilaksanakan. Kontrak dengan pemenang tender sendiri telah dilakukan pada bulan Agustus 2023 lalu.
“Untuk sekarang ini sedang pada tahapan land clearing atau pembersihan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jalan,” kata Arif Aldian, Jumat (21/10/2023).
Jembatan kelok 18 ini nantunya akan membentang sepanjang 5,5 km dari Kalurahan Girijati, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul sampai ke wilayah Parangtritis, Kabupaten Bantul. Jembatan ini nantinya akan menjadi icon tersendiri di dua kabupaten tersebut.
Adapun di Kalurahan Girijati ini, ada tiga Padukuhan yang terdampak pembebasan lahan untuk proyek pembangunan Kelok 18 yaitu Padukuhan Watugajah, Bleberan, dan Ngresik. Ada beberapa fasilitas umum yang terdampak namun mayoritas adalah lahan milik warga.
Disinggung mengenai pagu anggaran untuk proyek besar dari pemerintah pusat ini, Arif mengatakan jika tidak mengetahui secara pasti. Pemerintah kabupaten hanya mengikuti koordinasi saja.
“Karena itu program nasional dari pusat, untuk anggarannya kami belum tahu,” sambung dia.
Dengan adanya pembangunan kelok 18 dan JJLS yang sebentsr lagi akan segera tersambung ia berhsrap aksesibilitas dan konektivitas distribusi barang dan jasa masyarakat lebih mudah kembali. Aktivitas ekonomi juga meningkat sehingga kesejahteraan pun akan lebih baik kembali, termasuk dapat menurunkan angka kemiskinan di Gunungkidul.
Pada jalur ini nantinya juga akan dibangun rest area yang dapat digunakan untuk berjualan para warga.
“Selain itu mendukung sektor pariwisata, kelok 18 dan JJLS akan menjadi koridor alternatif untuk mengurai kemancetan yang sering terjadi selama ini di kalur utama terutama saat weekend,” imbuh dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, pembangunan JJLS di sisi timur yakni ruas jalan Girisubo-Tepus-Tanjungsari juga masih terus dilakukan pembangunan. Di sepanjang jalan Rongkop-Girisubo-Tepus dibangun 2 rest area. Yang pertama berada di Kalurahan Nglindur yang sejak beberapa waktu lalu telah digunakan. Sementara yang lain masih dalam proses.
“Untuk JJLS ini akan terhubung dan selesai pembangunannya diperkirakan pada 2025 mendatang,” tutupnya.

-
Sosial3 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menikmati Asrinya Perkampungan Sisi Utara Gunungkidul di Punthuk Kepuh
-
Hukum3 minggu yang lalu
Wanita Pelaku Pembunuhan dan Pembuangan Bayi Ditangkap
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Kasus Bullying di SD Al Azhar Selang, Korban Diduga Tak Hanya 1 Orang
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Kecelakaan di Jalan Baron, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Terlindas Truk
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Progres Lamban, Proyek Pembangunan Gedung RSUD Saptosari Disidak
-
Sosial2 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Hukum3 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Politik3 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Korupsi RSUD Wonosari, Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum Ajukan Kasasi