Connect with us

Pemerintahan

PSTKM 11-25 Januari, Pemkab Gunungkidul Larang Masyarakat Gelar Pesta Hajatan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menggelar rapat koordinasi lintas sektoral guna menindaklanjuti Instruksi Gubernur DIY tentang pemberlakukan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PSTKM). Sejumlah kebijakan pun akhirnya diambil oleh pemerintah. Salah satunya adalah dengan melarang adanya acara hajatan bagi masyarakat.

Bupati Gunungkidul, Badingah mengungkapkan, pihaknya meminta masyarakat untuk kooperatif dalam penerapan kebijakan pemerintah ini. secara tegas ia mengungkapkan pelarangan terhadap digelarnya hajatan di kalangan masyarakat. Pasalnya berdasarkan pemantauan dan laporan yang dilakukan oleh petugas, saat ini sudah banyak hajatan dalam skala besar yang diselenggarakan oleh masyarakat.

“Tentu kami larang diselenggarakannya hajatan. Tidak usah ada acara besar seperti resepsi atau lainnya, kalau pernikahan ya ijab qobul saja,” ujar Badingah usai rapat koordinasi penerapan PSTKM  di Rumah Dinas Bupati, Jumat (08/01/2020).

Adapun menurutnya, selama penerapan PSTKM ini pemerintah pusat dan tim yang dibentuk akan melakukan monitoring. Kedepan selama 14 hari itu apakah angka tambahan covid-19 di Gunungkidul akan mengalami penurunan atau akan mengalami peningkatan. Jika terjadi peningkatan tidak menutup kemungkinan pemerintah pusat akan mengambil kebijakan perpanjangan masa tersebut.

Berita Lainnya  Tuntut Bupati Turun Tangan, Pengacara Balon Kades Ancam PTUNkan Panitia Pilkades Wonosari

“Harapan saya semua menyadari kondisi yang sekarang terjadi. Nanti setelah koordinasi ini dan pointnya sudah menentu akan ditindak lanjuti ke Panewu dan Lurah. Mudah-mudahan kearifan lokal masyarakat juga diterapkan,” jelasnya.

Rapat koordinasi yang ia pimpin tadi membahas secara global, sementara untuk teknis masih akan dilakukan pembahasan secara mendetail nanti siang. Pihaknya memiliki waktu hanya beberapa hari kedepan sebelum diterapkan kebijakan itu di tanggal 11 Januari.

Selain hajatan, untuk pegawai akan dilakukan sistem work from office (WFO) sebanyak 50 persen pegawai  dan 50 persen work from home (WFH) sebagaimana sebelumnya pernah dilakukan.

“ASN, unsur vertikal dan lainnya wajib menerapkan WFH WFO ini,” ucap Drajad Ruswandono.

Adapun dengan diterapkan WFH WFO ini dimaksudkan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 di Kabupaten Gunungkidul. Mengingat selama beberapa waktu terakhir ledakan tambahan covid-19 sangat tinggi. Penerapan ini sendiri akan dimulai tanggal 11 Januari sampai dengan 25 Januari 2021 mendatang.

“Selama 14 hari akan dilakukan pengetatan secara terbatas kegiatan masyarakat. Tentu semua harus memiliki kesadaran keterlibatan dalam penerapan kebijakan ini,” tambah dia.

Selain penerapan WFH WFO, pemerintah juga mengatur tentang tempat ibadah yang dilakukan pembatasan kapasitas umat atau jamaah yang mengikuti kegiatan di tempat ibadah. Hanya 50 persen dari kapasitas tempat ibadah yang diperbolehkan berkegiatan. Itu pun penerapan protokol kesehatan tetap dijaga. Mulai dari ketersediaan tempat cuci tangan, penggunaan masker, dan jaga jarak satu sama lain.

Berita Lainnya  Sekda Gunungkidul : Pencairan BKK Pada Triwulan Pertama Tidak Mungkin Dilakukan

Pembatasan aktivitas akan diterapkan di seluruh elemen masyarakat. Termasuk dengan jam operasional pusat perbelanjaan, dimana nanti untuk pusat perbelanjaan dibatasi buka hanya sampai pukul 18.00 WIB. Begitu pula dengan pusat pusat keramaian.

“Kalau untuk pelayanan administrasi masyarakat tentu tetap dibuka layaknya biasa,” jelas dia.

Sekilas mengingat beberapa bulan lalu, penerapan WFH WFO dan pembatasan jumlah orang di tempat ibadah maupun pembatasan jam operasional dilakukan pada awal pandemi lalu. Beberapa bulan kebijakan itu diterapkan oleh pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus ini.

Kemudian kondisi sempat berangsur normal, segala aktivitas juga telah pulih. Termasuk kegiatan perkantoran dan ekonomi lainnya, namun demikian ternyata beberapa waktu terakhir kondisi kembali seperti semula. Angka pertambahan kasus covid-19 setiap hari menunjukkan jumlah yang sangat tinggi.

Berita Lainnya  Danais Untuk Penanganan Covid, Per Kalurahan Dapat Jatah Anggaran Puluhan Juta

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler