Info Ringan
Puthul, Binatang Berbentuk Menjijikan Namun Rasanya Memanjakan






Paliyan,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Berbicara kuliner ekstrem di Gunungkidul memang tidak ada habisnya. Selain belalang, kelalawar sampai dengan ulat yang akrab dikonsumsi oleh masyarakat Gunungkidul, ini ada satu lagi jenis serangga yang menjadi kuliner musiman. Adalah, Puthul yang merupakan sejenis kumbang yang banyak terdapat di dedaunan. Puthul biasanya hanya ditemukan di awal musim penghujan seperti saat ini.
Meski terlihat menjijikan, namun rasa dari binatang ini tak kalah apabila dibandingkan dengan belalang maupun ulat. Rasanya yang gurih dengan tekstur renyah tentunya sangat memanjakan lidah. Tak heran lantaran hal tersebut, saat ini banyak masyarakat yang mengisi waktu sorenya dengan berburu Puthul di ladang.
Salah satunya adalah Sumaryanto (27) warga Padukuhan Pengos, Desa Giring, Kecamatan Paliyan. Dalam beberapa hari terakhir ini dirinya berburu Puthul. Waktu sore menjelang malam ia pilih lantaran hewan tersebut hanya muncul di kurun waktu tersebut.
Berbekal botol plastik yang telah dimodifikasi, senter dan alas kaki, dirinya mulai menyusur ladang yang banyak ditumbuhi dedaunan muda. Biasanya, serangga berwarna coklat gelap itu ditemukan saling berpegangan di pucuk pohon.
“Biasanya lebih dari satu, kadang dua ada juga yang tiga,” kata dia, Rabu (14/11/2018).







Untuk mengumpulkan puthul sendiri terbilang cukup mudah. Jika beruntung dalam waktu satu jam saja botol yang ia gunakan untuk menampung serangga itu dapat terisi penuh.
“Kalau lokasinya tepat, banyak pohon yang berdaun itu tidak butuh waktu lama. Tetapi jika pas sulit ya bisa dapatnya tidak seberapa,” kata dia.
Biasanya, hasil tangkapannya itu dijadikan olahan untuk dikonsumsi sendiri. Namun tak jarang juga, serangga tersebut ia jual lantaran banyak masyarakat yang menginginkan.
“Kadang diolah, kadang juga dijual kalau harganya cocok. Untuk Puthul sebanyak satu botol air mineral isi 1500 ml itu saya jual Rp 40 ribu,” kata dia.
Ia mengakui bahwa harga Puthul memang cukup tinggi. Hal ini lantaran Puthul merupakan serangga yang hanya muncul musiman. Sementara saat ini, permintan sangat banyak. Rasanya yang gurih dan lezat memang menjadi daya tarik tersendiri.

Hasil buruan puthul sebelum diolah
Sementara itu, warga pemburu Puthul lainnya, Rudi memilih untuk mengolah sendiri hasil buruannya itu untuk keluarga. Biasanya dirinya mengolah dengan cara dibacem atau bisa juga digoreng.
Ia menjelaskan, sebelum diolah, bagian sayap puthul yang cukup keras itu harus lepaskan terlebih dahulu dari tubuhnya. Kemudian, setelah itu puthul direndam menggunakan air panas dan baru dimasak.
“Dimasak apa saja enak, kalau sudah matang bisa dijadikan lauk nasi panas atau tiwul ditambah lagi sambal bawang atau petai,” kata dia.
Untuk rasanya sendiri, Puthul sangatlah gurih hampir mirip menyerupai belalang. Namun demikian, yang harus diperhatikan, adanya kandungan protein yang cukup tinggi kadang membuat sebagian orang akan merasakan gatal di tubuhnya usai mengkonsumsi Puthul.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks