Connect with us

Pariwisata

Rapat Dewan dan OPD Terkait Heha, Bahas Regulasi Hingga Penting Tidaknya Investor Masuk ke Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul beberapa waktu lalu menggelar rapat besar bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dengan polemik berdirinya obyek wisata HeHa Ocean View, di Padukuhan Bolang, Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang. Pembahasan dalam rapat yang dihadiri oleh sejumlah petinggi di kalangan eksekutif dan legislatif ini menyangkut perizinan hingga penting tidaknya investor masuk ke Gunungkidul. Kendati demikian, tidak ada keputusan mutlak dalam rapat yang digelar di ruang rapat paripurna ini.

Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, terungkap bahwa destinasi wisata tersebut belum melengkapi sejumlah izin yang semestinya wajib dikantongi pengelola. Selain itu, kepatuhan tentang protokol kesehatan (prokes) juga masih dilanggar dan menimbulkan potensi terjadinya kerumunan ditengah pandemi Covid-19.

Berita Lainnya  Cair September, 87 Desa Bakal Dapat Bantuan Keuangan Khusus Senilai 19 Miliar

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul Agus Priyanto mengatakan bahwa tim dari pengelola destinasi wisata memang sudah memproses tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari Heha. Tetapi setelah beberapa tahap demi tahapan, saat ini masih mandheg.

“Seharusnya tahap berikut yang harus dilakukan yakni diskusi mengenai jawaban tersebut, tetapi hingga saat ini masih belum dilanjutkan,” ucap Agus.

Dalam rapat tersebut, Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih SE meminta Bagian Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Gunungkidul melakukan telaah hukum terhadap informasi yang diberikan terutama berkaitan dengan regulasi pembangunan destinasi wisata tersebut.

“Belum ada keputusan atau rekomendasi terkait itu. Kami minta bagian hukum Pemkab Gunungkidul melakukan telaah terhadap persoalan ini,” ucapnya.

Selain itu, Endah juga menyoroti perihal adanya kerumunan pengunjung di obyek wisata itu. Menurutnya, hal ini mendapatkan banyak protes dari masyarakat lantaran pada masa PSTKM seperti saat ini, banyak usaha kecil warga yang diminta tutup.

Berita Lainnya  Tak Sebut Kecolongan, Ketua DPRD Nyatakan Pemkab Minim Komunikasi Terkait Persoalan Pabrik Unggas Raksasa

“Ini yang kemudian mengundang polemik di kalangan masyarakat,” lanjutnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno menyampaikan sudut pandang lainnya. Menurutnya, dunia pariwisata adalah salah satu pilar utama dalam kemajuan Gunungkidul. Melejitnya dunia pariwisata sejak beberapa tahun terakhir ini harus dimanfaatkan momentumnya secara maksimal. Suharno tak memungkiri bahwa agar kemudian dapat menjadi tujuan utama pariwisata, diperlukan investor-investor besar untuk membangun destinasi-destinasi wisata.

Dampak dari masuknya investor ini akan sangat besar. Selain membuka lapangan pekerjaan untuk warga Gunungkidul, juga sangat memungkinkan untuk memutar roda perekonomian masyarakat.

“Munculnya investor ini membuka lapangan pekerjaan di tengah sulitnya situasi pandemi seperti saat ini,” paparnya.

“Tidak usah sampai ada penutupan, yang jelas semua ke depan perlu pembenahan,” kata Harno.

Untuk itu, dalam waktu dekat ini, DPRD Gunungkidul sendiri akan membahas mengenai Perda Investasi. Di mana nanti di dalamnya akan mengatur investasi di Gunungkidul. Pasalnya, dirinya meyakini bahwa potensi yang ada di Bumi Handayani akan semakin dilirik oleh investor.

Berita Lainnya  Tingkatkan Produktivitas Petani, Pemerintah Berikan Alsintan dan Pembangunan UPPO

“Jangan sampai investor menjadi takut, Perdanya akan kita buat untuk mengatur investasi di Gunungkidul. Ini bisa mendorong semakin banyak investor masuk,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler