Connect with us

Sosial

Rawan Beredar Isu Hoax Pasca Rentetan Gempa Yang Melanda Gunungkidul, Masyarakat Diminta Hati-hati

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sepanjang Rabu (03/10/2018) kemarin, empat kejadian gempa bumi terjadi wilayah Kabupaten Gunungkidul. Namun demikian, lantaran pusat gempa berada cukup jauh dari daratan, tak banyak warga yang merasakan rentetan gempa tersebut. Terkait hal tersebut, warga masyarakat diminta untuk tetap tenang meski tidak meninggalkan kewaspadaan. Warga juga diminta tidak terpengaruh dengan isu-isu hoax yang mungkin beredar pasca sejumlah bencana gempa bumi yang terjadi tak hanya di Gunungkidul saja, akan tetapi di seluruh wilayah Indonesia.

Gempa bumi pertama, berkekuatan 4,6 SR terjadi sekitar pukul 04.38.44 WIB dengan lokasi 10.58 LS,109.38 BT atau 314 kilometer barat daya Gunungkidul dengan kedalaman pusat gempa 30 kilometer.

Gempa kedua terjadi dengan kekuatan 3.0 SR, sekitar pukul 06.03.01 WIN yang berlokasi di 8.43 LS,110.47 BT yaitu 47 km barat daya Gunungkidul dengan kedalaman pusat gempa 21 kilometer.

Berita Lainnya  Tenaga Kesehatan dan Pemudik Jadi Tambahan 2 Kasus Positif Corona Teranyar di Gunungkidul

Sementara gempa ketiga dengan kekuatan 3.4 SR, terjadi sekitar pukul 08.29.38 WIB dengan lokasi 8.88 LS,110.30 BT atau 100 kilometer barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 11 kilometer.

Yang terakhir, gempa keempat dengan kekuatan 4,1 SR terhadi sekitar pukul 16.16.37 WIB dengan lokasi 10.70 LS,109.45 BT atau 323 kilometer barat daya Gunungkidul dengan kedalaman 21 kilometer.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki membenarkan perihal adanya laporan data gempa yang terjadi di Gunungkidul. Edy menambahkan, lantaran kekuaran magnitudo yang tidak terlalu besar serta jarak pusat gempa yang cukup jauh dari daratan, gempa yang terjadi tersebut tak sampai menimbulkan kerusakan maupun korban baik jiwa maupun luka.

“Gempa juga tidak berpotensi tsunami,” kata Edy ketika dihubungi pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kamis (04/10/2018) siang.

Dikatakan Edy, adanya serentetan gempa yang terjadi tersebut hendaknya tidak disikapi masyarakat secara berlebihan. Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang.

Berita Lainnya  Peringatan Hari Pramuka 2020, Anggota Diminta Jadi Pelopor Gerakan Kedisiplinan Nasional

Adanya kejadian gempa besar di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah serta Lombok, Nusa Tenggara Barat diakui Edymemberikan dampak psikis serta trauma terhadap masyarakat. Lantaran hal inilah kemudian pihaknya menghimbau agar masyarakat tidak terpancing berita-berita yang belum jelas kebenarannya.

“Biasanya kalau keadaan seperti ini, banyak isu-isu yang berkembang di masyarakat yang disebarkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. Saya meminta masyarakat tidak menerima mentah-mentah informasi yang berkembang, tetap berkembang informasi resmi dari pemerintah. Pasti akan kita sampaikan,” terangnya.

Edy mengatakan, mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam yang melanda Gunungkidul, BPBD Gunungkidul telah menyiapkan dana sebesar Rp 3 miliar. Satu miliar sendiri digunakan untuk biaya rehabilitasi dan rekonstruksi serta kedaruratan.

Berita Lainnya  Pasar Munggi Akan Direhab, Pemerintah Mulai Bangun Pasar Darurat

“Baru terpakai sedikit untuk membantu korban kebakaran, karena kebakaran paling terjadi di Gunungkidul. Nanti jika kurang biasanya ada tambahan dari BNPB,” imbuh Edy.

Namun untuk ketersediaan tenda saat ini jumlahnya sangat minim. Sebab pihaknya hanya memiliki satu tenda untuk nanginya di fungsikan.

“Ada tenda besar 1 berukuran 12 meter. Kalau terpal kita ada 30an yang siap digunakan,” imbuh dia.

Ia menambahkan, untuk membentuk masyarakat yang tangguh bencana, pihaknya mengandalkan program Desa Tangguh Bencana (Destana). Melalui program ini, pihaknya memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai apa saja yang harus dilakukan manakala terjadi bencana alam.

“Harapannya warga bisa tahu dan sekaligus tidak panik jika terjadi bencana. Kalau warga sudah tahu apa yang harus dilakukan, korban jiwa bisa ditekan seminimal mungkin. Ini menjadi antisipasi saat kemungkinan terburuk datang,” pungkasnya.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis1 hari yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler