Sosial
Merasa Hanya Jadi Komoditas dan Tak Berpengaruh Apa-apa, Para Nelayan Pilih Acuhkan Janji Manis Politisi


Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Memasuki tahun politik, kegiatan untuk mendapatkan perhatian makin marak. Selain petani, komunitas nelayan juga menjadi sasaran para politikus untuk mendulang suara.
Serangan gencar dari para politisi tak lantas membuat nelayan Gunungkidul bergeming. Mereka memilih acuh terhadap janji politik-janji politik dan memilih untuk fokus melakukan aktifitas melaut.
Ketua Kelompok Nelayan Pantai Baron, Sumardi mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada partai politik maupun tim sukses dari capres cawapres yang mendatangi pihaknya berkaitan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang. Namun demikian, tak dipungkiri pula bahwa sudah ada beberapa calon yang masuk meski tidak secara langsung menyentuh para nelayan.
“Kalau yang mendekati nelayan belum ada, tapi kalau yang melalui kumpulan di tingkat padukuhan atau desa pastinya ada,” kata dia, Rabu (03/10/2018).
Namun demikian, jika nantinya ada yang medekati kelompok nelayan, pihaknya mengembalikan kepada masyarakat (nelayan) untuk menentukan pilihan. Ia menyebut bahwa untuk kelompok nelayan Pantai Baron sendiri tidak akan diarahkan ke salah satu calon ataupun pasangan calon.
“Kami tidak begitu tertarik dengan politik, meskipun ini tahun politik. Karena sampai saat ini yang pernah kami pilih yang saat ini menjabat di DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) sepertinya juga tidak ada yang memberikan pengaruh. Jadi pilihan sesuai hati masing-masing (nelayan) saja,” kata dia.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Nelayan Pantai Wediombo, Sunu Handoko. Bahkan para nelayan di wilayahnya memilih menutup diri dari hingar binger kampanye yang dilakukan oleh partai politik maupun para tim sukses.
“Kalau saya tidak pernah ditebari janji. Karena sebelum tebar janji saya sudah menolak. Biarkan hati nurani mereka (nelayan) yang memilih,” kata Sunu.
Ia mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk mengantispasi adanya gejolak dalam organisasi nelayan di wilayahnya.
“Nanti kalau kita diarahkan supaya memilih si A atau si B dan hasilnya malah zonk nanti saya juga yang kena,” imbuh dia.
Disinggung mengenai jalannya pemerintahan yang saat ini berlangsung, Sunu menyebut kebijakan pemerintah terutama untuk para nelayan sudah sangat tepat.
“Kami dari nelayan mengapresiasi apa yang dilakukan pemerintah, bagus lah pokoknya saya harap ke depan terus memperhatikan para nelayan,” pungkas Sunu.
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Kesenjangan Pendidikan di Yogya Semakin Nyata, DPRD DIY Minta Pemda Lakukan Deteksi Dini
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Belasan SD di Gunungkidul Tak Dapat Siswa Baru
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
seni1 minggu yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan2 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event6 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan6 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda