Connect with us

Pemerintahan

Resmi Bentuk BUMDes, Desa Kepek Andalkan Sektor Perparkiran

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Potensi di kabupaten Gunungkidul cukuplah beragam. Guna memaksimalkan potensi yang dimiliki agar nantinya bisa digunakan sebagai penggerak ekonomi masyarakat dan desa, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus mendorong pemerintah desa dalam pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dari sekian banyak potensi yang ada di Gunungkidul ini, sebagian besar BUMDes yang tumbuh dan berkembang masih berkutat di dunia pariwisata serta jasa pengairan serta sampah.

Tentunya hal semacam ini sangat sulit untuk diterapkan di kawasan perkotaan maupun daerah yang terpapar jauh dari lokasi wisata. Perlu adanya terobosan dari para pemangku kepentingan agar nantinya, kegiatan perekonomian masyarakat sekaligus pendapatan desa bisa terangkat dari sektor-sektor usaha yang dikembangkan BUMDes.

Desa Kepek merupakan salah satu desa yang berada di kawasanan perkotaan. Sehingga tak heran apabila secara kewilayahan, nyaris tidak ada spot pariwisata yang bisa dimanfaatkan. Namun demikian, dengan ciri khas kepadatan penduduk maupun aktifitas masyarakat yang cukup tinggi, ada sejumlah potensi yang bisa dikembangkan. Hal ini mendorong pemdes setempat untuk membentuk dan mengembangkan BUMDes sebagaimana arahan dari Kementerian.

Kepala Desa Kepek, Bambang Setiawan mengungkapkan, sejak beberapa waktu terakhir, pemerintah desa sendiri dibantu oleh pemkab bersama masyarakat berusaha untuk mencetuskan peningkatan ekonomi desa, salah satunya dengan pembentuman BUMDesa Mandiri Desa Kepek.

Berita Lainnya  Buntut Skandal Perselingkuhan, Lurah Rejosari Akhirnya Resmi Lengser

“Dengan berbagai pertimbangan dan melihat kebutuhan serta potensi yang ada maka kami memantapkan diri untuk membentuk BUMDes,” kata Bambang Setiawan, Selasa (16/07/2019) kemarin.

Lebih lanjut ia menerangkan, salah satu sektor yang menjadi bidikan pemerintah desa dan dan pengelola BUMDes adalah sektor perparkiran yang ada di kawasan perkotaan. Menurut Bambang, Desa Kepek berada di kawasan yang cukup strategis di mana menjadi jalur utama dan pusat aktifitas masyarakat baik berbelanja atau beberapa hal lainnya.

Berkaca pada kepadatan ini, pihaknya memutuskan untuk terjun dalam pengelolaan perparkiran di sejumlah titik. Sehingga demikian dapat mengangkat perekonomian dan pendapatan asli desa. Sebagaimana diketahui, sangat banyak memang pertokoan yang tumbuh dan berkembang di wilayah Desa Kepek.

“Skema yang diterapkan tentu sesuai prosedur yang ada. Kita ikuti lelang, kemudian nantinya pendapatan dikelola oleh BUMDes dan masyarakat,” terang dia.

Selain pada bidang perparkiran, ada beberapa hal lainnya yang tengah dibidik oleh Pemdes Kepek. Diantaranya pengelolaan pasar negeri atau yang lebih dikenal dengan pasar pring. Ada pula di sektor pariwisata pun mesku berada di kawasan kota Desa Kepek sendiri juga tetap optimis dapat meraup keuntungan.

Hal ini lantaran desa Kepek memiliki sebuah rest area di kawasan Trimulyo. Dengan demikian perputaran uang baik masyarakat dan BUMDes pun akan jauh lebih meningkat kembali. Seiring berkembangnya daerah, maka minat untuk mengembangkan sayap juga semakin kuat pula.

Berita Lainnya  Pengunjung Tak Pakai Masker Akan Dilarang Masuk Pasar

“Jangan salah kawasan kota terbatas untuk pengembangan BUMDes, nyatanya jika digali lebih dalam ada banyak potensi. Kita sebenarnya juga sudah mengembangkan simpan pinjam yang ternyata sudah cukup besar,”imbuh dia.

Sementara itu, Sekretaris BUMDes Mandiri Desa Kepek yang baru saja dikukuhkan, Rakhmadian Wijayanto menambahkan jika pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin dalam mengembangkan dan meningkatkan pendapatan serta perbaikan ekonomi desa. Pemikiran yang lebih maju pun juga akan diterapkan sehingga selalu memunculkan inovasi yang lebih baik dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Yang perlu diketahui, pengembangan BUMDes sendiri bukan berarti meningkatkan pendapatan desa saja, tapi membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat,” kata Rakhmadian yang juga merupakan Camat Tanjungsari ini.

Ditambahkannya, pelaksaanaan BUMDes di Kepek sendiri untuk sektor perparkiran dianggap menjadi suatu terobosan yang luar biasa. Dimungkinkan dari sektor ini lah yang nantinya menjadi penyumbang pendapatan asli desa yang lebih tinggi dibandingkan sektor lain.

Berita Lainnya  Terpantau Mangkrak, Rest Area Bunder Bakal Dapat Prioritas Pengembangan

“Kami berjanji, semua akan melibatkan masyarakat wong ini dibentuk demi kesejahteraan masyarakat. Memang untuk pengelolaan parkir dilakukan oleh BUMDes, tapi teknis di lapangan kita akan gandeng juru parkir dari masyarakat kita sendiri,” paparnya.

Ia juga menekankan, dalam pengembangan BUMDes pihaknya juga akan merambah pada bank sampah. Di mana dalam pengrmbangan sektor ini untuk membantu pemkab Gunungkidul dalam mengatasi permasalahan sampah di kawasan perkotaan. Rakhmadian sendiri juga menyadari jika Kepek merupakan kawasan padat penduduk dan kawasan padat aktifitas, dengan demikian produksi sampah pun jauh lebih banyak dibandingkan dengan kawasan lain.

“Kita akan bentuk kelompok-kelompok dalam menangani sampah, mulai dari di daur ulang hingga dimanfaatkan sebagai barang-barang yang tak biasa,” ujar dia.

Selama 2 tahun ke depan berjalannya BUMDes Mandiri Desa Kepek, dari pemdes dan pengelola sendiri tidak menargetkan berapa besar pendapatan atau laba yang didapat. Namun ia lebih mengarah pada efek yang dirasakan oleh masyarakat dan mendorong masyarakat untuk lebih memandiri.

“Keuntungan kita pikirkan belakangan lah, yang penting efeknya dulu bagaimana untuk keberhasilan itu kan akan nampak sendirinya. Ya bersyukur pastinya dapat alokasi dari anggaran dana desa untuk pengembangan BUMDes,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler