Pemerintahan
Resmikan Lumbung Mataraman di Nglipar, Pemerintah Harapkan Peningkatan Ekomoni Warga






Nglipar,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul meresmikan Lumbung Mataraman ke- 2 yang berada di Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar. Program yang dibiayai BKK Dana Keistimewaan DIY ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat wilayah selatan melalui pengoptimalan sektor pertanian.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, R. Hery Sulistio Hermawan mengatakan, Lumbung Mataraman sebuah program pembangunan kawasan sebagai penyedia pangan dan gizi bagi masyarakat. Gunungkidul yang dikenal dengan sektor pertanian yang cukup baik terus diupayakan untuk semakin berkembang dan bervariasi komoditasnya untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Program ini diharapkan dapat menjadi lumbung desa sekaligus mampu meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Yogyakarta. Tak hanya itu, keberadaan Lumbung Mataraman juga dapat meningkatkan pendapatan,” kata Hery.
Lumbung Mataraman di Kedungpoh berisi beragam kegiatan pertanian, mulai mulai dari pembibitan 20 varietas anggur yang saat ini sudah berbuah. Budidaya melon, markisa, pepaya, aneka sayuran, tanaman cabai dan bawang merah. Dalam pengelolaan dan pemanfaatannya murni dilakukan oleh warga setempat.
“Ada juga pengembangan ternak sapi dan budidaya ikan lokal, semua di kelola kelompok tani dan Kelompok Wanita Tani ( KWT),” paparnya.







Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap, tanaman yang dikembangkan di Lumbung Mataraman merupakan tanaman yang produktif dan mampu mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Gunungkidul dan lebih luasnya yaitu DIY. Memiliki nilai jual yang menjanjikan sehingga ekonomi petani juga terangkat.
“Jika memungkinkan ya jangan hanya tanaman pangan, tanaman atau pohon lain non pangan juga bisa ditambahkan,” turur Ngarso Dalem.
Lumbung Mataraman mampu mendatangkan lapangan kerja baru serta mencetak petani milenial. Sebab dari awal pengelolaan hingga pasca panen semuanya dilakukan oleh warga setempat. Sehingga masyarakat tidak perlu merantau untuk mencari pekerjaan.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, lahan pertanian di Gunungkidul saat ini masih cukup luas yakni mencapai 60.000 hektar. Untuk memaksimalkan potensi dibutuhkan intervensi khusus salah satunya melalui program Lumbung Mataraman.
“Alih fungsi lahan menjadi kawasan jalan dan perumahan mencapai 10.000 hektare dan 2.000 hektare di wilayah selatan,” kata Bupati.
“Lumbung Mataraman Kedungpoh ini saya harapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” tutup dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks