Sosial
Salut, Komunitas Sopir Truk Gunungkidul Siapkan Armada Gratis Untuk Salurkan Bantuan Logistik






Semanu,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Corona telah menghantam banyak aspek. Kondisi tersebut kemudian menggugah simpati dari berbagai kalangan untuk ikut andil dalam mengantisipasi persebaran virus tersebut. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh komunitas sopir truk di Gunungkidul. Meski ikut merasakan dampak dari pukulan akibat pandemi corona, akan tetapi para pengemudi ini meneguhkan niat untuk terlibat membantu masyarakat.
Ketua Komunitas Sopir Truk Gunungkidul, Jumali mengatakan, wabah corona yang terjadi belakangan ini juga menyebabkan sepinya pekerjaan bagi sopir truk di Gunungkidul. Namun di tengah kesulitan yang dialami, para sopir truk ini tetap berusaha untuk berguna bagi sesama. Sejumlah kegiatan telah dilakukan oleh komunitas yang beranggotakan puluhan orang.
Jumali menegaskan, pihaknya saat ini terus melakukan koordinasi internal. Koordinasi dilakukan untuk menyolidkan barisan dalam menggelar kegiatan positif serta bersiap-siap jika nantinya sewaktu-waktu tenaga para pengemudi tersebut diperlukan dalam situasi darurat.
“Kita sudah satu komando dan terus melakukan koordinasi antar sesama pengemudi,” papar Jumali, Selasa (07/04/2020).
Para pengemudi ditegaskan Jumal telah sanggup untuk dijadikan relawan. Jika nantinya ada skenario terburuk terjadi akibat pandemi corona ini, para pengemudi truk siap untuk ikut bergerak memberikan bantuan. Armada berikut pengemudi akan disiapkan untuk memasok bahan kebutuhan pokok kepada masyarakat.







“Kami siap jika memang ada dampak terburuk akibat virus ini. Tentu dengan senang hati kami sangat siap dan tentu saja gratis,” sambungnya.
Ia secara pribadi menyadari jika virus baru jni perlu penanganan ekstra. Baik untuk mereka yang sakit, langkah pencegahan atau penanggulangan hingga perhatian bagi masyarakat lainnya. Pasalnya dampak dari corona sangat lah luar biasa. Dari pengamatan yang ia lihat, banyak banyak sektor yang tersendat lantaran pandemi tersebut.
“Makanya saya adakan kegiatan sosial itu sebagai upaya ikut serta dalam penanggulangan virus corona. Perlu adanya kesadaran dari masing-masing individu untuk terlibat di dalamnya. Salah satunya ya kami ini sejak awal kami berkomitmen tentunya, bagaimanapun kami siap mendukung dan bekerja,” ujarnya.
Komunitas sopir truk sendiri beranggotakan puluhan orang yang bekerja lintas daerah. Kegiatan sosial digagas sebagai bentuk kepedulian mereka. Sejak beberapa waktu terakhir ini, komunitas ini setiap minggunya diagendakan untuk penyemprotan kendaraan yang melintas di ruas jalan utama Semanu-Bedoyo-Praci tepatnya di kawasan Desa Ngeposari.
“Anggarannya ya patungan. Satu orang sekitar 50 ribu setiap bulan, kita ada kas 9 jutanan kemudian kami gunakan untuk kegiatan sosial. Karena pekerjaan kami pun juga terdampak to, kalau diminta distribusi logistik kita langsung siap dan kegiatan kami itu juga sebagai celengan amal,” tambah Jumali.
Adapun penyemprotan kendaraan itu diharapkan mampu meminimalisir penyebaran virus. Penyemprotan desinfektan sendiri dilakukan bagi seluruh kendaraan yang melintas di jalur perbatasan itu, memang diutamakan bagi kendaraan yang berasil daerah.
“Semua kendaraan yang masuk lewat jalur ini. Dipilih di jalur tersebut karena jalur itu perbatasan dan mobilitasnya tinggi,” katanya.
Penyemprotan desinfekatan ini dilakukan pada kendaraan yang melintas. Meski begitu, mereka tetap memastikan cairan yang digunakan aman dan tidak mengenai kulit pengendara sepeda motor.
Selain melakukan penyemprotan, pihaknya juga melakukan pembagian masker. Rencananya kegiatan tersebut akan dilakukan secara rutin setiap hari Minggu. Untuk pembagian masker sendiri terus ditambah, minggu ini sekitar 500 masker akan tersalurkan, kemudian masih akan ditambah terus.
“Harapannya upaya kita ini memutus mata rantai persebaran virus corona,” imbuh Jumali.
Adapun selain itu, pihaknya juga telah memberikan berbagai bantuan bagi masyarakat dan tenaga medis. Beberapa APD telah disalurkan ke rumah sakit dan panti asuhan. Beberapa hari lalu, pihaknya juga memberikan permakanan maupun multivitamin. Pertimbangannya mereka tenaga medis banyak yang sibuk dengan tugas mereka, bahkan lupa akan asupan untuk diri mereka sendiri.