Pemerintahan
Sebar Tapping Box ke Restoran, Pemkab Raup 4,5 Miliar Dari Pajak






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Meskipun sejak beberapa bulan terakhir ini dilaksanakan kebijakan PPKM level 3, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Gunungkidul mampu melampaui target penerimaan pajak hotel dan restoran. Baru awal Oktober ini, BKAD telah berhasil meraup pendapatan hingga hampir 4,5 miliar rupiah dari pajak hotel dan restoran. Sebaran tapping box ke sejumlah rumah makan dan restoran di Gunungkidul menjadi kunci sukses raihan ini.
Subbidang Pendaftaran dan Pendataan Bidang Pendataan dan Penetapan Pajak Daerah, BKAD Gunungkidul, Endang Riyadi mengatakan, ke depan, penerimaan dari sektor ini akan terus digenjot. Pasalnya, saat ini, masih belum semua restoran maupun rumah makan dipasang tapping box. Menurut Endang, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebenarnya menargetkan pemasangan paling tidak 100 taping box untuk restoran di Gunungkidul. Namun karena kondisi PPKM, target tersebut urung dipenuhi. Pada tahun ini, baru ada 50 restoran yang sudah melakukan pemasangan tapping box.
“Terbukti dengan dipasangnya alat ini, ada peningkatan Pendapatan Asli Daerah dari sektor ini yang cukup signifikan. Biasanya kami hanya mengandalkan pajak dari pengusaha catering yang menyuplai konsumsi untuk acara kantor. Tapi ini dengan dipasangnya tapping box, restoran sudah mulai meningkatkan penerimaan pajak,” kata Endang, Senin (04/10/2021).
Endang menambahkan, meski baru awal Oktober 2021, target pajak dari sektor restoran sudah terpenuhi. Pihaknya akan terus menggenjot pendapatan pada sisa tahun 2021 ini.
“Kami tetap berupaya agar selalu ada progress mengenai program ini,” terang Endang.







Sementara itu, Kepala Bidang Bina Penagihan, Pelayanan dan Pengendalian BKAD Gunungkidul, Supriyatin memaparkan, adapun target PAD dari sektor restoran senilai Rp. 3.548.083.500,-. Dari jumlah tersebut, BKAD mampu menghimpun Rp. 4.450.895.891,-.
“Artinya realisasinya sudah 125%, tapping box ini memang memberikan dampak yang cukup positif,” jelas Supriyatin.
Sementara itu, di sektor lainnya, yakni hotel, pihaknya mampu menghimpun Rp. 844.730.954,- dari total target Rp. 1.160.000.000,-. Artinya, hingga Oktober ini sudah terkumpul 72% dari target. Pihaknya optimis dengan sisa waktu yang ada, target akan bisa terpenuhi.
“Namun ada perubahan angka yang masuk dalam APBDP, saat ini masih dievaluasi gubernur, belum disahkan,” beber dia.
Ketua PHRI Gunungkidul, Sunyoto mengatakan, pada penghujung masa PPKM level tiga ini, sudah ada setitik harapan dari pemilik usaha hotel dan restoran. Ia mengaku sudah ada peningkatan kunjungan yang diterima oleh anggotanya.
“Namun juga belum signifikan karena belum dibukanya destinasi wisata di Gunungkidul khususnya pantai, Goa Pindul dan Goa Kalisuci. Padahal ketiga jenis destinasi wisata inilah yg menjadi daya tarik dan daya sedot kunjungan wisatawan,” urai Sunyoto.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks