Sosial
Sempat Berhenti, Praktek Penjualan Lotere Telur Cecak Mulai Kembali Marak
Wonosari,(pidjar.com)–Menjamurnya praktek lotere telur cicak di berbagai kecamatan wilayah Kabupaten Gunungkidul mengundang pro kontra di berbagai kalangan masyarakat. Ada yang senang dengan keberadaan lotere tersebut, namun banyak pula yang menganggap bahwa ajang ini merupakan praktek perjudian terselubung.
Penelusuran di lapangan, sejak beberapa bulan terakhir ini, lotere telur cicak memang mulai gampang ditemukan di sejumlah toko kelontong maupun angkringan. Berawal dari Kecamatan Semin, Ngawen, Nglipar dan hingga kini sudah masuk Kecamatan Wonosari dan sekitarnya.
Diketahui, usaha lotre telur cicak berasal dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah oleh seorang pengusaha yang memang sudah bertahun-tahun bergelut dengan usaha ini. Lahan Gunungkidul sendiri memang menjadi incaran karena menurut informasi, omzet yang didapat begitu sangat besar dan bahkan mencapai hingga puluhan juta rupiah per minggunya. Dengan membeli lotre seharga seribu per lipatan kertas, konsumen diiming-imingi deretan hadiah seperti rokok dan kaos yang disertai nomer.
Seorang penjual lotere telur cicak di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Nyono (35), mengatakan, sudah hampir 5 tahun ini ia menjual lotre telur cicak. Satu minggu sekali, dia didatangi sales untuk mengganti barang dagangan lotere. Menurutnya, sales yang datang ini berasal dari Klaten, Jawa Tengah.
Dipaparkannya, kebetahannya berjualan lotere telur cicak ini tak lepas dari bagian keuntungan besar yang ia rasakan. Setiap lotere habis terjual, ia mengaku mendapat upah dari pemiliknya yang dititipkan sales tersebut dengan nominal Rp 1 juta. Namun jika lotere yang ia jual tidak habis, maka komisinya dihitung per lembar lotre yang terjual.
“Yang punya ini (lotere) pengusaha di Klaten. Lumayan laris dan bisa nambah penghasilan kok. Jualnya juga kucing-kucingan, kalau sore baru saya keluarkan,” jelas dia, Senin (07/10/2019) siang.
Omzet yang didapat dalam satu lapak lotre telur cicak ini mencapai Rp 5 jutaan. Biasanya, lotere jarang terjual habis ketika hadiah sudah menipis lantaran berhasil didapatkan oleh konsumen sebelumnya. Rata-rata, pembeli mengeluarkan uang hingga ratusan ribu lantaran asyik mencabut dan membuka lipatan kertas yang tertempel di lapak lotre.
“Lotere seperti ini sebelumnya sempat berhenti, tapi beberapa bulan ini mulai gencar lagi,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga, Setyo (41) warga Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari menyatakan memang akhir-akhir ini sering menemukan praktek penjualan lotere telur cicak. Meski cukup ramai di kalangan penggemarnya, namun Setyo mengaku tak pernah membeli lotere jenis ini. Hal ini lantaran ia menganggap jika lotere telur cicak merupakan perjudian. Iapun merasa risih ketika di lingkungannya didapati ada lapak lotere. Di Wonosari sendiri, menurutnya sudah banyak warung menjual lotre tersebut.
”Biar bagaimanapun itu judi. Apalagi kalau sampai ada anak-anak yang ikutan membeli lotere ini. Kasihan orangtuanya,” ungkapnya.
Bapak berkulit sawo matang ini berharap agar selekasnya pihak berwenang menelusuri terkait lotere telur cicak. Jika hal itu benar masuk unsur perjudian, sangat tidak pantas terpajang. Selain merusak dompet, juga merusak pikiran para konsumennya.
“Sekali beli pasti terus menerus karena tuman,” cetusnya.
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa4 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Pelajar Tenggelam di Kali Oya