Pemerintahan
Sempat Mangkrak Terdampak Badai Cempaka, Bribin II Akan Kembali Diaktifkan




Wonosari,(pidjar.com)–Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO) berencana akan mengaktifkan kembali Bribin II yang terletak di Padukuhan Sindon, Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu. Adapun Bribin II ini sempat selama beberapa waktu mangkrak. Dana besar tengah dipersiapkan untuk menunjang pengaktifan kembali sumber air yang sempat disebut sebagai salah satu yang terbesar di Gunungkidul. Sebagai langkah pembuka beberapa waktu lalu ada tim penyelam TNI AL dari Dinas Penyelaman dan Peyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmada II melakukan survei dan pendataan di bendungan sungai bawah tanah ini.
Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Gunungkidul Toto Sugiharta menuturkan, beberapa hari lalu tim telah melakukan penyelaman dan pengecekan sedimen, pipa pelimpah dan kondisi bendungan terkini. Adapun kegiatan ini merupakan kegiatan dari BBWSO yang berencana akan melakukan pengaktifan kembali Bribin II.
Menurutnya dengan pengerjaan fisik bendungan Bribin II ini akan dimulai pada 2022 mendatang. Pada tahun ini, tahapan yang akan dilalui adalah redesign. Hal ini untuk mengetahui kondisi Bribin sekarang termasuk apa saja yang perlu dibenahi dan ditambah agar nantinya bisa kembali diaktifkan.
“Hasil pengecekan dan penyelaman kemarin menjadi bahan evaluasi untuk pembahasan redesign dan penentu dalam pengerjaan fisik di tahun 2022 mendatang,” ucap Toto, Kamis (12/07/2021).
Dengan adanya upaya pengaktifan kembali Bribin II ini, diharapkan bisa memulihkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam hal pemenuhan air.
“Harapannya demikian, pelayanan kepada masyarakat semakin optimal,”jelasnya.
Menurut Toto, bendungan Bribin II mulai tidak aktif sejak tahun 2017 lalu karena terdampak badai cempaka yaitu hilangnya debit air kurang lebih 40 Lps. Kondisi ini berdampak pada adanya ganggunan pelayanan air di sejumlah kapanewon mulai dari Tepus, Rongkop, dan Girisubo.
Sebagai informasi, kondisi geomorfologi sebagian besar wilayah Kabupaten Gunungkidul sendiri adalah daerah Karst. Adapun ciri-cirinya minim sungai permukaan dan berkembangnya jalur sungai bawah permukaan. Pada setiap kemarau, wilayah karst pegunungan seribu selalu mengalami kekeringan.
Kekeringan sendiri diakibatkan karena langkanya air permukaan. Hasil survei McDonald and Partners tahun 1970-an, diketahui ada pola aliran sungai bawah tanah dengan potensi debit yang sangat besar. Wilayah ini meliputi Seropan, Bribun, Baron, dan Ngobaran.
Pada saat itu tahun 1992-1996 telah dibangun sistem penyediaan air baku Bribin I menggunakan sistem pemompaan dan pipanisasi untuk menyuplai air baku bagi 75.000 jiwa di wilayah selatan Kabupaten Gunungkidul.
Dengan sistem pemompaan, biaya operasional dan pemeliharaan setiap tahun selalu mengalami kenaikan sehingga biaya produksi air per meter kubik menjadi sangat mahal.


-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Pemotor Tewas Terlindas Bus
-
Hukum4 minggu yang lalu
Janjikan Keuntungan 5% Per Minggu, PNS Tipu Investor Hingga 8,9 Miliar
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gunungkidul Tanam Cabe Keriting PM99, Belasan Kali Panen Sekali Masa Tanam
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Mudik Sebelum Gabung PSS Sleman, Hokky Caraka Kunjungi Latihan SSB Putra Handayani
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
Sudah 3 Tahun Tak Terima Siswa Baru, SD Kanisius Trengguno Akan Segera Ditutup
-
Budaya3 minggu yang lalu
Temuan Diduga Yoni Pemujaan Masa Hindu, Puluhan Tahun Hanya Terbengkalai di Ladang
-
Politik3 minggu yang lalu
Sentil Bupati Sibuk Hadiri Acara Rasulan, Golkar: Bukan Prioritas Seharusnya
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Upaya Pengembangan Wisata Minat Khusus, Warga Dilatih Jadi Pemandu Goa
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Maling Obrak-abrik Tanjungsari, Belasan Rumah Warga Jadi Korban
-
Sosial3 minggu yang lalu
Pengurus IKG Bali Dikukuhkan Bupati, Bentuk Solidaritas dan Budaya Jawa di Perantauan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Belasan Ribu Warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Masih Belum Tertangani Pemerintah
-
Politik2 minggu yang lalu
Empat Parpol Anyar Mendaftar ke Kesbangpol Gunungkidul