fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Sempat Viral, Wasit Partai Final Olimpiade Tokyo Dapat Penghargaan Dari Bupati Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Wahyana (53) seorang guru Olahraga di SMP N 4 Patuk yang beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan mendapatkan penghargaan dari Bupati Gunungkidul. Wahyana dinilai telah mengharumkan nama Gunungkidul setelah berhasil terpilih menjadi wasit dalam partai final badminton tunggal putri di Olimpiade Tokyo 2020.

Selasa (17/08/2021) pagi kemarin saat penyelenggaraan upacara bendera di Alun-alun Wonosari, Wahyana nampak duduk di barisan paling depan bersama dengan sejumlah tamu undangan pejabat Forkompimda Kabupaten Gunungkidul. Setelah upacara, Bupati Gunungkidul kemudian memberikan penghargaan terhadap Wahyana di hadapan para tamu undangan. Meski tertutupi masker, akan tetapi senyum kebanggaan nampak di wajah Wahyana.

Para pejabat dan peserta lainnya memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap Wahyana. Pada saat penyerahan penghargaan tersebut, semua mata tertuju pada sosok Wahyana. Sebelumnya, sosok Wahyana memang sempat menyita perhatian publik setelah berita-beritanya saat memimpin partai puncak tunggal putri Olimpiade Tokyo ini viral di sejumlah platform media sosial.

Berita Lainnya  Tekan Gantung Diri, Kapanewon Gedangsari Buat Program Jogo Tonggo

Ditemui usai penerimaan penghargaan, pria asal Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman ini mengatakan bangga dan berterimakasih kepada pemerintah Gunungkidul atas perhatian yang diberikan. Penghargaan ya ia terima pada 17 Agustus 2021 ini merupakan penghargaan dari pemerintah kabupaten yang pertama kali ia terima.

“Alhamdulillah saya ucapkan terimakasih atas apresiasi yang diberikan pemerintah terhadap saya,” kata Wahyana, Selasa kemarin.

Penghargaan yang diberikan ini semakin membuat pria yang sudah 26 tahun mengajar di SMP Negeri 4 Patuk ini bersemangat menjalani profesinya sebagai guru dan menjadi seorang wasit bulu tangkis di tingkat internasional.

“Ini momen yang tidak akan pernah terlupakan,” tambahnya.

Ia menceritakan, sejak tahun 1995 ia diangkat sebagai guru, ia langsung ditugaskan di sekolah tersebut. Selama itu juga dirinya nglajo Godean-Patuk dengan menempuh perjalanan puluhan kilometer. Meski ia seringkali izin untuk mengikuti event bergengsi menjadi wasit bulu tangkis, akan tetapi ia tidak pernah melupakan ketugasannya sebagai Guru Olahraga.

Berita Lainnya  Jelang Pengoperasian RSUD Saptosari, Dinas Kesehatan Akan Mulai Rekrut Tenaga Medis

Ia selalu memberikan arahan-arahan dan latihan kepada para siswanya. Termasuk pada saat berada di Tokyo beberapa waktu lalu, ia juga tetap memberikan materi kepada siswanya.

“Menurut saya Gunungkidul itu luar biasa perkembangannya. Dulu awal-awal saya tugas di sini memang daerah ini dikenal sebagai daerah yang tandus sekali. tapi perkembangannya pesat sekali, sekarang mulai teratasi begitu pula dengan pariwisatanya yang luar biasa,” imbuh dia.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan bahwa penghargaan ini sebagai apresiasi pemerintah kepada Wahyana. Prestasi dan pengalaman di bidang perwasitan ini dinilai membawa nama Indonesia di kancah internasional.

Bukan hanya Indonesia, akan tetapi nama Gunungkidul dan Sleman pun semakin terangkat dengan prestasi Wahyana. Ia berharap ke depan, generasi muda sekarang juga termotivasi atas capaian Wahyana.

Berita Lainnya  Kisah Tumbangnya Kades Petahana Pulutan Akibat Selisih 70 Suara

“Sangat membanggakan sekali prestasi dan pengalaman ini,” ucap Sunaryanta.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler