Peristiwa
Senapan Mendadak Meletus, Dul Tewas di Hadapan Sang Anak






Ngawen, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Insiden memilukan dialami oleh Dul Rohim (50) warga Padukuhan Kukap, Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pria ini tewas lantaran tertembak senapan angin miliknya. Saat kejadian, Dul bersama anaknya tengah berburu di wilayah Kecamatan Ngawem pada Minggu (22/09/2019) pagi tadi.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula ketika sekira pukul 09.30 WIB, korban bersama putranya, Muhsin Sulistyo (18) berniat berburu tupai dan burung. Keduanya membawa satu pucuk senapan angin menjelajah wilayah Padukuhan Tancep, Desa Tancep, Kecamatan Ngawen. Keduanya berjalan menuju bukit untuk mencari hewan buruan.
“Sesampainya di tengah bukit korban dan anaknya melalui lereng bukit dengan kondisi bebatuan besar dan pada saat berjalan posisi senapan yang dibawa korban sudah posisi on dan sudah terisi pelor (peluru),” beber Kasi Humas Polsek Ngawen, Aipda Agus Gunawan kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Minggu petang.
Lebih lanjut Aipda Agus mengatakan, senapan angin tersebut dipegang tangan kiri tanpa sandang senapan. Kecerobohan Dul sendiri tak berhenti sampai di situ. Dalam perjalanan, ia juga sempat menggunakan senapan anginnya sebagai tumpuan mendaki perbukitan. Tak berselang lama, insiden pun terjadi. Senapan angin yang dibawa Dul meletus.
“Kejadian yang begitu cepat dan lantaran saat berjalan tertutup batu besar membuat anak korban tak sempat melihat meletusnya senapan angin. Namun begitu, sesaat setelah suara letusan ini, saksi melihat ayahnya sudah roboh dalam keadaan tengkurap. Saat dibalik, Dul memegangi dada sebelah kanan dengan tangan kirinya,” urainya.








Lokasi insiden yang merenggut nyawa Dul
Sejurus kemudian, Muhsin langsung menyadari bahwa sang ayah tertembak senapan angin di bagian dada. Di tengah kepanikannya, ia lalu berteriak meminta pertolongan. Beruntung saat itu, ada sejumlah warga yang mendengar teriakan saksi dan langsung memberikan pertolongan.
“Beberapa saat warga datang dan membawa korban turun tebing dari tebing dan dibawa mobil ambulance menuju ke RSI Cawas, namun dalam perjalanan Dul meninggal dunia,” tandasnya.
Atas kejadian ini, Aipda Agus mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dalam menggunakan senapan angin. Ia menegaskan kejadian naas ini murni kecelakaan. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda ganjil dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh kepolisian maupun petugas medis.
“Korban dalam pengunaan senjata angin kurang berhati-hati saat berburu karena sudah dimasukan peluru ke dalam kamar senjata namun tidak dikunci,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis3 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar