Connect with us

Sosial

Siap Maju Lomba Tingkat Provinsi, Desa Nglanggeran Andalkan BUMDes

Diterbitkan

pada

BDG

Patuk,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Keberhasilan pemerintah desa dan masyarakat Nglanggeran, Kecamatan Patuk dalam menghidupkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ternyata berbuah manis. Pasalnya, dalam lomba desa yang digelar beberapa waktu lalu, desa yang memiliki segudang pariwisata ini berhasil menduduki peringkat satu dan menjadi wakil dari kabupaten Gunungkidul di tingkat provinsi. Persiapan demi persiaman mulai dilakukan untuk menghadapi lomba desa tingkat provinsi.

Kepala Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Senen mengatakan,ada beberapa sektor yang menjadi keunggulan Desa Nglanggeran. Salah satunya yakni BUMDes yang dibentuk selama beberapa tahun dan terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di dalam BUMDes ini memiliki beberapa unit usaha di antaranya, desa wisata, kegiatan usaha ekomomi desa simpan pinjam, grosir sembako, pengelolaan dan pengolahan sampah. Menjadi salah satu tombak yang ia anggap ampuh.

“Komitmen dalam memanjukan pariwisata dengan menggandeng masyarakat terus diupayakan. Terbukti keunggulan kami di bidang pariwisata dan pemberdayaan masyarakat di akui oleh semua kalangan,” ucap Senen, Kamis (02/05/2019).

Menjadi juara satu dengan mengalahkan desa-desa yang tak kalah dengan segala terobosan dan potensi yang dimiliki tentu sangatlah mudah. Namun segala upaya terus dilakukan hingga berbuah manis. Menjadi wakil Kabupaten Gunungkidul, Desa Nglanggeran terus bebenah agar dapat mewakili DIY menjadi salah satu desa yang bertanding di tingkat nasional pula. Segala macam persiapan dan perbaikan masih terus dilakukan, hasil evaluasi dan pendampingan dari instansi terkait mulai diterapkan.

Berita Lainnya  Inovasi Jempolan Pokdakan Mina Padi, Sektor Perikanan dan Pertanian Digabung

“Mei ini kita akan kembali dinilai oleh tim. Sedang perisapan, mulai perbaikan administrasi dan beberapa sektor lainnya,” tambah dia.

Lebih lanjut, ia optimis jika nantinya Desa Nglanggeran mampu membawa Kabupaten Gunungkidul kembali sampai pada lomba desa hingga ketingkat Nasional dan menjadi juaranya. Keoptimisan ini pun tentu memiliki dasar yang kuat, karena selain potensi yang dimiliki, kualitas sumber daya manusia dan antusiasnya cukup tinggi.

“Energi positif terus kita tanamkan baik ke jajaran pemerintahan maupun masyarakat. Semangat Gotong royong yang dimiliki dan kekeluargaan yang luar biasa juga menjadi keunggulan. Pariwisata dan budaya di sini pun masih terus terjaga,” imbuh dia.

Terlebih kesuksesan Desa Nglanggeran selama ini dalam bidang wisata dan pemerdayaan masyarakatnya diacungi jempol dan menjadi percontohan di kalangan lain. Belum lagi UMKM dan pemeberdayaan masyarakat. Berada di daerah pegunungan menjadikan desa ini beragam. Mulai dari budaya, karakter dan beberapa sektor lainnya yang kian maju.

Berita Lainnya  Kasus Terus Melandai, Tinggal 2 RT di Gunungkidul Yang Masuk Zona Merah

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana dan Masyarakat dan Desa, Subiyantoro mengatakan, bedasarkan evaluasi penilaian yang dilakukan oleh seluruh tim nilai tertinggi diperoleh Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk. Beberapa pertimbangan menjadi acuan tim juri dalam menentukan siapa pemenang lomba desa di tahun 2019.

Mulai dari kesiapan masyarakat, sistem pelaporan administrasi pemerintah desa, kemajuan masyarakat dan desa serta bagaimana cara mereka mengembangkan potensi yang dimiliki. Bedasarkan penilaian , Desa Nglanggeran unggul dibandingkan dengan desa-desa lainnya. Adapun nilai yang diperoleh yakni 1162,00 dengan berhasil mengalahkan beberapa desa lainnya.

“Desa Nglanggeran ditetapkan jadi juaranya karena berbagai pertimbangan. Kemarin sudah diumumkan, saat ini sedang proses persiapan penilaian untuk lomba desa tingkat provinsi,” ucap Senen.

Beberapa waktu lalu dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana, dMasyarakat dan Desa mengajukan beberapa desa ke Bupati Gunungkidul diantaranya Nglanggeran, kedua Desa Mulo, Kecamatan Wonosari; dan ketiga Desa Petir, Kecamatan Rongkop. Ketiga desa ini sama-sama memiliki keunggulan nilai plus sendiri.

Berita Lainnya  Siapkan Anggaran Ratusan Juta, 5 Titik Sumber Air Ini Akan Dibangun Pemerintah

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler