Pemerintahan
Siapkan Pembebasan Lahan Seluas 40 Hektar, Pemkab Gunungkidul Akan Bangun Kawasan Sport Centre Berstandar Nasional






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabar gembira bagi para penggemar maupun pelaku olahraga di Kabupaten Gunungkidul. Bumi handayani akan segera memiliki kawasan sport center megah dengan fasilitas lengkap. Rencananya, kawasan pusat olahraga ini akan dibangun dengan fasilitas yang berstandar nasional. Dana puluhan miliar telah disiapkan demi membangun Sport Center yang akan dibangun di Padukuhan Jeruksari, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari ini. Diharapkan dengan adanya hal ini, pengembangan olahraga di Gunungkidul bisa lebih optimal sehingga nantinya akan muncul atlet-atlet mumpuni yang bisa mengharumkan nama daerah maupun negara.
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Irfan Ratnadi menuturkan, saat ini, pihaknya telah membuat masterplan dari rencana pembangunan kawasan Sport Centre Gunungkidul ini. Rencananya, kawasan Sport Centre Gunungkidul sendiri akan dibangun di areal sebelah timur kompleks Stadion Gelora Handayani.
Dijelaskan Irfan, perencanaan pembangunan sport centre sendiri telah dibahas dengan Bappeda Gunungkidul. Bahkan, proposal dari rencana ini telah diajukan ke pemerintah pusat.
“Sebenarnya respon dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pemuda dan Olahraga sudah cukup positif, tapi kita kemarin terhalang oleh belum adanya lahan sehingga kita diminta untuk menyiapkan lahannya terlebih dahulu,” tutur Irfan, Jumat (23/08/2019) siang.
Demi membangun kawasan Sport Centre Gunungkidul ini, pemerintah akan menyiapkan lahan seluas 40 hektar. Proses pembebasan lahan sendiri saat ini telah disiapkan dan diharapkan bisa dieksekusi dalam waktu dekat. Adapun dari lahan tersebut, sebagian besar merupakan tanah kas Desa Wonosari. Proses pembicaraan sendiri telah dilakukan dan sejauh ini Pemerintah Desa Wonosari menyetujui untuk melepas lahannya dengan skema tukar guling.







“Ada juga yang lahan pribadi milik warga. Untuk anggaran pembebasan lahan, sedang kita hitung,” imbuh dia.
Adapun lahan seluas 40 hektar ini disiapkan untuk membangun sejumlah fasilitas. Diantaranya adalah fasilitas olahraga indoor yang terdiri dari lapangan voli, futsal dan basket. Sementara untuk fasilitas outdoor akan dibanguan lapangan menembak, tenis serta renang. Ia beberkan lebih lanjut, lapangan tenis yang dibangun ini akan menggantikan kompleks lapangan tenis yang ada di kompleks Bangsal Sewokoprojo Wonosari.
“Kolam renang yang dibangun ini nantinya akan menjadi kolam renang pertama di Gunungkidul yang berstandar nasional. Selama ini kolam-kolam renang yang ada masih belum ada yang berstandar nasional sehingga menjadi kendala bagi atlet-atlet kita dalam berlatih,” beber Irfan.
Untuk membangun kawasan megah ini, diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar 45 miliar rupiah. Anggaran ini menurut Irfan hanya anggaran pembangunan, sementara untuk pembebasan lahan, masih diperlukan anggaran tambahan.
“Skema pembangunannya multi years, diproyeksikan dilaksanakan dalam 3 tahun anggaran,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rosyid menambahkan, dengan adanya pembangunan kawasan Sport Centre Gunungkidul ini, pembinaan atlet Gunungkidul akan lebih maksimal. Selama ini dengan potensi yang besar, pengembangan olahraga di Gunungkidul seringkali terbentur dengan minimnya fasilitas.
“Nantinya fasilitas ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Selain pengembangan olahraga, juga untuk menyehatkan masyarakat,” ujar Bahron.
Bahron sendiri juga menyadari bahwa selain perencanaan pembangunan, diperlukan juga perencanaan pemanfaatan kompleks olahraga ini. Menurutnya, kompleks olahraga tidak akan berdampak maksimal jika tidak didukung dengan kegiatan-kegiatan. Untuk itulah selain membahas rencana pembangunan, pihaknya juga telah berkonsultasi dengan KONI Gunungkidul dalam hal perencanaan kegiatan. Sejauh ini KONI sudah merespons positif dan berjanji akan menggelar kompetisi olahraga yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang sekarang ada.
“Semakin banyak kompetisi akan semakin baik untuk perkembangan atlet. Mereka akan lebih termotivasi dalam berlatih dan mengukur diri,” lanjutnya.
Terkait dengan target, Bahron menyatakan bahwa diharapkan, kawasan Sport Centre Gunungkidul ini bisa selesai dibangun sebelum tahun 2023. Nantinya, Kabupaten Gunungkidul yang menjadi tuan rumah Porda DIY pada tahun 2023 mendatang sudah bisa menggelar berbagai macam cabang olahraga yang dipertandingkan di tanah Gunungkidul.
“Selama ini kalau kami jadi tuan rumah, banyak event yang dipertandingkan di luar Gunungkidul. Untuk itu, tahun 2023 kita harapkan kawasan ini sudah jadi dan bisa dimanfaatkan,” pungkas Bahron.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks