Peristiwa
Simpang Siur Rumor Pengcovidan Samikem, Begini Klarifikasi RS Nur Rohmah dan Keluarga Pasien
Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Rumah Sakit Nur Rohmah Kapanewon Playen mengklarifikasi berkaitan dengan tudingan pengcovidan salah seorang pasiennya. Pihak RS Nurohmah membantah adanya rumor yang menyebut bahwa Samikem (70) dicovidkan saat dirawat di rumah sakit tersebut.
Direktur Utama RS Nur Rohmah, dr. Retno Handayani mengatakan, konflik yang terjadi antara RS Nurohmah dan pihak keluarga Samikem adalah kesalahpahaman semata. Ia ceritakan, pada Kamis (19/11/2020) lalu, terdapat pasien yang datang ke IGD dalam kondisi tak sadarkan diri dan mengalami keringat dingin. Sebagai skrining awal sesuai SOP di masa pandemi, petugas lantas melakukan rapid tes kepada yang bersangkutan. Menurut Retno, hal ini memang lazim dilakukan oleh pihak rumah sakit kepada siapa saja pasien yang hendak melakukan rawat inap.
“Hasil dari rapid tes yang bersangkutan reaktif. Mengingat rumah sakit kami bukan merupakan rujukan covid-19, sehingga kami meminta pertimbangan kepada keluarga pasien untuk dirujuk ke rumah sakit rujukan sembari diambil spesimen swab. Namun pihak keluarga tidak menghendaki permintaan kami tersebut,” beber dr. Retno, Kamis (26/11/2020).
Adanya penolakan ini lantas membuat pihaknya lantas berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Gunungkidul. Dari dinas sendiri menghendaki RS Nur Rohmah melakukan pengambilan spesimen swab dari Samikem.
“Akhirnya sesuai arahan dari dinas, langsung kami isolasi dan diambil swabnya. Sembari menunggu hasil swab sebetulnya kami meminta Bu Samikem ini untuk isolasi di sini, tapi keluarga juga tidak menghendaki, maunya dibawa pulang,” lanjutnya.
Permintaan dari keluarga pasien ini lantas kembali ditindaklanjuti dengan melakukan komunikasi dengan Dinas Kesehatan. Dalam hal ini, permintaan pulang bisa ditempuh dengan untuk catatan pasien mau untuk melakukan isolasi mandiri. Pihak keluarga pun juga telah membuat surat pernyataan bahwa pasien ini dipastikan akan melakukan isolasi mandiri sampai hasil swabnya keluar.
Menurut dia perlu adanya uang jaminan dalam penanganan pasien ini. Pasalnya yang bersangkutan merupakan suspek dan meminta pulang tanpa dilakukan isolasi di rumah sakit.
“Memang saat mau pulang itu karena belum ada kepastian dalam hal ini hasil swab test belum keluar, biaya administrasi senilai Rp. 4 juta sebagai jaminan. Tapi begitu keluar hasil swabnya ya kami kembalikan,” jelas Retno.
“Kemarin karena penjaminnya belum jelas, sedangkan untuk BPJS kalau APS memang belum bisa dipakai. Untuk pasien BPJS tidak dipungut biaya sepeserpun,” imbuh dia.
Namun demikian pihaknya menyayangkan pemberitaan di salah satu media massa yang mana mengklaim RS Nur Rohmah mengcovidkan pasien tanpa konfirmasi. Padahal di sisi lain, pihaknya memang harus berhati-hati dalam menghadapi pasien di masa pandemi ini.
“Hasil swabnya baru keluar kemarin. Makanya hari ini saya ke rumah Ibu Samikem untuk memgembalikan uang seperti yang ada di dalam kwitansi, uang ini hanya penjamin saja,” tandas dia.
Sementara itu, dari pihak keluarga yang diwakili dari cucu Samikem, Bambang juga mengatakan bahwa dirinya menandatangani kwintansi yang berisi pembayaran jaminan lantaran anggaran dari Kemenkes yang belum ada kepastian. Pihaknya juga dalam waktu dekat ini sebetulnya akan datang ke RS Nur Rohmah untuk mencari tahu hasil swab dari sang nenek.
“Tapi ternyata dari pihak rumah sakit ke sini, jadinya ya malah kepeneran. Kami dari keluarga juga tidak merasa rumah sakit mengcovidkan simbah,” tandas Bambang.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials