Sosial
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
Nglipar,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Sosok Soleh Eko Wibowo (20) warga Padukuhan Jeruklegi, Kalurahan Katongan, Kapanewon Nglipar belakangan tengah menjadi perhatian banyak kalangan karena kegigihannya. Bagaimana tidak, pemuda yang tumbuh dengan keterbatasan ekonomi tanpa rasa malu memulung barang-barang bekas usai pulang sekolah. Hal ini kemudian menarik simpati beberapa tokoh untuk membantu pemenuhan kebutuhannya.
Seperti halnya yang dilakukan oleh pengusaha muda yang belum lama ini juga terjun di dunia politik. Mendapat informasi atas kondisi Soleh Eko Wibowo, Angga Sandy Farisma kemudian berkunjung ke Jeruklegi untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi kehidupan remaja tersebut.
“Saya mendapat informasi melalui media sosial yang banyak memposting mengenai perjalanan dan kegigihan Soleh Eko Wibowo ini. Saya tergerak untuk mengecek dan memberikan sedikit bantuan kepada adik ini agar pendidikannya tetap terus berjalan,” ucap Angga Sandy Farisma.
“Saya mensuport mas Soleh agar selalu semangat dalam mengejar pemdidikan, saya membantu seikhlasnya untuk meringankan kebutuhan pendidikanya. Semoga kedepannya adik ini semakin tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi kehidupan, wawasannya luas dan bejo dalam segala hal,” paparnya.
Pengusaha muda sekaligus politisi muda ini memang memiliki konsen di dunia pendidikan di Gunungkidul. Ia merasa prihatin dengan angka putus sekolah masih sangat tinggi di tengah mulai berkembangnya daerah dan era sekarang ini. Ia memiliki harapan besar, agar pelajar Gunungkidul semakin diperhatikan dalam bidang pendidikan sehingga generasi muda Bumi Handayani mampu bersaing dengan kualitas para pelajar dari luar daerah.
“Iya ada banyak informasi mengenai tingginya angka putus sekolah di Gunungkidul ini. Kegigihan Soleh ini luar biasa dan harus menjadi contoh untuk pelajar lainnya. Meski sekarang ada beberapa program bantunan, mungkin kedepannya harus ada program-program lain yang mampu mengcover pelajar kurang mampu,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Soleh Eko Wibowo bersama dua adiknya berasal dari keluarga yang secara ekonomi pas-pasan. Ibunya berprofesi sebagai tukang kebun di salah satu TK dan ayah sambungnya berprofesi sebagai buruh bangunan. Kondisi itu membuatnya harus berusaha untuk membantu perekonomian keluarga dan menambah uang jajan. Salah satu cara yang kini ia lakukan adalah mengumpulkan barang bekas setelah ia pulang sekolah. Disebutnya aktifitaa itu dilakukannya sudah dua tahun terakhir.
“Ngambil barang bekasnya itu setelah pulang sekolah,” jelas warga Padukuhan Jeruklegi, Kalurahan Katongan, Kapanewon Nglipar itu.
Sejumlah barang bekas seperti minuman kemasan hingga botol plastik ia kumpulkan sepulang sekolah. Setiap pulang sekolah setidaknya ia membawa pulang sekitar dua kantong plastik penuh dengan barang bekas. Tak hanya itu, pada hari libur dirinya meluangkan waktu untuk mencari barang bekas bahkan hingga jarak belasan kilometer dari rumahnya. Barang bekas yang ia ambil kemudian dikumpulkan untuk dijual, sekali menjual barang bekas ia mengaku hanya menerima Rp. 15 ribu hingga Rp. 25 ribu.
“Pas libur itu pernah sampai Ngawen, barangnya dikumpulkan nanti dijual. Kebetulan tetangga ada yang jadi pengepul,” ucapnya.
Selain mengambil barang bekas, ia kini tengah menggeluti pembuatan animasi dan komik. Hobinya itu sudah ia lakoni sejak duduk di bangku SMP. Dirinya rutin membuat animasi dan komik dan diunggah ke media sosial dengan harapan bisa menghasilkan pendapatan dengan membuat konten.
“Cita-citanya bisa jadi conten creator, jadi sebagian uang dari hasil jual barang bekas itu buat beli kuota juga. Sekarang upload di youtube, tiktok, dan instagram,” ujarnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials