Pemerintahan
Skema Penyelamatan UKM Yang Lesu di Masa Pandemi






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Wabah virus corona berdampak pada berbagai sektor kehidupan khususnya perekonomian. Saat ini, pelaku usaha kecil mikro benar-benar merasakan dampak dari pandemi global ini. Sebagian dari pelaku UKM ini bahkan sampai tak bisa menjalankan usahanya. Mengantisipasi runtuhnya sektor ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tengah berusaha menyusun skema untuk dapat memulihkan UKM yang terdiri dari ribuan pengusaha ini.
Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Gunungkidul, Sih Supriyana menjelaskan, berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh pemerintah, virus ini berdampak luar biasa terhadap sektor usaha masyarakat. Para pemilik UMK ini tidak bisa berbuat banyak di tengah pandemi ini. Ada yang usahanya bahkan sampai berhenti dan beragam kondisi lainnya.
Sejumlah kegiatan telah digagas oleh pemerintah untuk menbangkitkan kembali geliat usaha rumah tangga ini. Beberapa diantaranya berkaitan dengan program peningkatan kapasitas UMKM. Nantinya, pemerintah akan menekankan pada pelatihan vocasional atau ketrampilan dalam menghasilkan produk tertentu yang potensial untuk dipasarkan pada pandemi Covid 19. Langkah ini sebagai upaya untuk mengawali pemulihan usaha mikro kecil di Gunungkidul.
“Nanti kita akan adakan pelatihan-pelatihan pada pelaku usaha ini. Anggarannya dari DAK 2020,” kata Sih Supriyana, Sabtu (30/05/2020).
Menurutnya, UMK selama kurang lebih 2 bulan ini dalam kondisi vakum usaha dan vakum pendapatan. Program yang digagas oleh pemerintah ini paling tidak dapat sedikit membantu permasalahan mereka. Sehingga nantinnya para pengusaha ini dapat membidik pasar meski pandemi masih berlangsung.







Pelatihan yang akan diberikan tersebut melekat pasa promosi dan pemasaran. Saat ini pengetahuan digital marketinglah yang paling penting. Mengingat dari sektor ini pemasaran jauh lebih cepat dan jangkauannya jauh lebih luas.
“Pengetahuan digital marketing ini yang akan kami pupuk. Memang sejauh ini pelaku usaha kita masih minim yang paham mengenai pemasaran online,” tambahnya.
Disinggung mengenai stimulus bagi pelaku usaha, Sih mengatakan, sesuai dengan aturan yang berlaku, dari pemerintah tidak dapat memberikan stimulus bagi pelaku UKM. Kewenangan yang ada hanya berkaitan dengan pelatihan dan pemantauan sektor ini.
“Kita ndak ada anggaran untuk pemberian stimulan,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi menuturkan, selain UKM yang akan dibekali dengan pelatihan-pelatihan itu, nantinya pelaku wisata juga akan mendapatkan pelatihan tertentu. Sehingga para pelaku wisata tetap bisa mematuhi protokol kesehatan saat kran ekonimi mulai dibuka secara bertahap.
Disinggung mengenai new normal, Immawan mengatakan, sebenarnya ‘New Normal’ sudah berlangsung sejak sosislisasi Covid 19 dimulai. Di mana sebagian besar masyarakat Gunungkidul sudah mengikuti protokol Covid 19.
“Itulah modal pokok new normal itu sendiri,”tandas Wakil Bupati Gunungkidul.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen