Pemerintahan
Sulit Diawasi, Pengecer Dituding Jadi Biang Kerok Mahalnya Harga Gas Melon






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dalam berbagai momen, gas 3 kilogram atau kerap disebut dengan gas melon memang seringkali langka. Jika dilakukan pengawasan serta pengontrolan yang ketat, hal semacam ini kemungkinan besar akan terjadi pada masa perayaan hari raya Lebaran yang akan jatuh pada kurang dari 2 minggu lagi. Penambahan kuota dari pemerintah tidak akan berguna manakala pengawasan baik dalam hal distribusi maupun harga tidak dilakukan secara baik.
Menjelang hari raya ini,stok gas melon di Gunungkidul diklaim sangat aman. Beberapa waktu lalu Pemkab Gunungkidul mengirim permohonan penambahan kuota khusus di momen hari raya untuk mengantisipasi kenaikan permintaan.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Suryanto mengungkapkan, selain stok, harga gas melon di berbagai pangkalan saat ini masih sangat terjaga. Meski demikian, ia mengaku tidak bisa mengontrol harga gas melon yang dijual di tingkat pengecer. Menurutnya, penjualan di tingkat pengecer ini cukup sulit dilakukan pantauan.
“Memang cukup sulit untuk dipantau secara mendalam oleh jajaran kami,” kata Suryanto ketika ditemui saat mendampingi tim dari Pemda DIY melakukan sidak gas melon di sebuah agen di Tawarsari, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Senin (04/06/2018) siang.
Biro Administrasi perekonomian dan SDA Setda DIY, Sugeng Purwanto yang memimpin langsung jalannya inspeksi menambahkan, pengecekan semacam ini sangat penting untuk melihat perkembangan fluktuasi harga gas melon tak hanya di pasaran, melainkan juga di tingkat agen serta pangkalan. Harga di tingkat distributor ini disebut Sugeng merupakan salah satu komponen penting yang mempengaruhi besaran harga di pasaran. Jika harga di kalangan distributor sudah naik, maka bisa dipastikan harga di pasaran akan ikut naik.







“Sangat perlu untuk kami mengecek juga(harga di tingkat distributor),” ujar Sugeng.
Sugeng meminta agar masyarakat tidak terlalu mengkhawatirkan perihal kenaikan harga yang drastis menjelang hari raya ini. Pemda DIY saat ini telah menerjunkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk melakukan pemantauan serta pengawasan. Tim ini nantinya yang akan merekomendasikan langkah taktis bilamana terjadi kenaikan harga maupun kelangkaan barang kebutuhan masyarakat termasuk gas.
“Kami telah melakukan pantauan di seluruh DIY, sejauh ini stok maupun harga masih stabil bilapun ada kenaikan masih dalam taraf wajar, ini terkait dengan harga seluruh kebutuhan pokok,” beber dia.
Salah satu langkah yang akan diambil adalah opsi untuk melakukan operasi pasar. Namun demikian, opsi ini baru akan dilakukan ketika melihat adanya kenaikan harga yang sangat tinggi sehingga meresahkan masyarakat.
Untuk itu, Sugeng berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. Hal ini disebutnya bisa memperburuk situasi dan memicu kenaikan harga yang tidak terkendali.
“Masyarakat jangan memborong barang-barang kebutuhan pokok,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala bagian operasional agen gas di Tawarsari, Wonosari, Ismartono mengatakan bahwa menurut regulasi, sebenarnya harga gas melon yang dijual pihaknya ke pangkalan sudah ditetapkan. Agen wajib menjual gas ke pangkalan seharga Rp14.000 per tabungnya. Nantinya dari pangkalan, gas melon akan dijual seharga Rp15.500 per tabung kepada masyarakat.
Menurutnya, pangkal permasalahan sebenarnya ketika distribusi gas ini mulai dialirkan dari pangkalan ke konsumen. Terkadang pada fase ini, muncul pengecer-pengecer yang membeli gas ke pangkalan untuk dijual lagi kepada masyarakat.
“Di pengecer ini yang sulit untuk dikontrol,” lanjutnya.
Ia beberkan lebih lanjut bahwa sebenarnya untuk menghindari harga yang tinggi, masyarakat bisa langsung membeli ke pangkalan. Di Gunungkidul sendiri, saat ini setiap kecamatan sudah mempunyai pangkalan gas sendiri.
“Untuk ketersedian gas melon di Gunungkidul sendiri sangat aman, sangat mencukupi untuk sementara,” tutur dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks