Pemerintahan
Syawalan di Gunungkidul, Sultan Janji Bantu Pemkab Atasi Masalah Kekeringan Yang Terus Jadi Momok Masyarakat






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berjanji akan ikut membantu membebaskan Gunungkidul dari masalah kekeringan. Hal tersebut disampaikan Sultan di hadapan jajaran Muspida maupun pejabat teras di lingkungan Pemkab Gunungkidul dalam acara Syawalan di Bangsal Sewokoprojo, Kamis (28/06/2018) siang tadi.
Pada kesempatan tersebut, Raja Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat tersebut mengatakan bahwa ada beberapa langkah akan ditempuh dalam membantu warga Gunungkidul menghadapi masalah kekeringan yang terus terjadi. Yang pertama adalah secara jangka pendek yaitu dengan mengoptimalkan dropping air ke wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan.
Sultan menjanjikan akan membantu pendanaan jika nantinya Pemkab Gunungkidul kehabisan anggaran.
“Kita juga ada anggaran terkait kekeringan ini, kita tindak lanjuti jika ada permintaan dari Bupati. Atau bisa juga jika kurang, minta bantuan ke saya,” kata Sultan.
Sementara untuk antisipasi jangka panjang, pihaknya siap untuk memfasilitasi pengadaan peralatan guna mengangkat air dari sumber-sumber air di Gunungkidul. Sultan tidak memungkiri bahwa harga peralatan semacam ini memang cukup mahal, sehingga terkadang pemerintah di daerah tidak mempunyai anggaran yang memadai.







“Kalau seperti ini, saya meminta kepada Bupati silahkan untuk membuat perencanaan yang lengkap, dan akan kita mintakan dana ke (pemerintah) pusat,” tandas dia.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Badingah menambahkan, dalam pertemuan yang digelar seusai acara syawalan, sudah ada komitmen bersama antara Pemkab Gunungkidul dengan Pemda DIY dalam mengatasi kekeringan di Gunungkidul. Salah satu yang dibahas adalah pemaksimalan sumber air di Pantai Baron Tanjungsari. Di sumber air ini, saat ini baru berkapasitas 100 liter per detik. Padahal potensi maksimalnya bisa mencapai 900 hingga 1000 liter per detik.
“Kita memang disuruh pak Gubernur untuk membuat proposal, dan nanti akan dikawal saat diajukan ke pemerintah pusat,” terang Badingah.
Adanya komitmen ini menurut Badingah memang cukup melegakan. Pasalnya, selama ini pihaknya selalu terkendala anggaran dalam pengadaan peralatan, baik pipa atau pompa yang memadai.
“Kita juga akan terus mencari sumber air baru,” imbuhnya.
Sebelumnya, dari Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul diketahui ada 54 desa dari 11 kecamatan dengan jumlah jiwa 96.523 jiwa di Gunungkidul yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau tahun ini. Saat ini BPBD Gunungkidul dengan anggaran Rp 600 juta terus melakukan droping setiap harinya 24 tangki kepada masyarakat. Selain dari BPBD, di sembilan kecamatan yang memiliki armada tangki melakukan droping mandiri.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen