Connect with us

Pemerintahan

Tahun Depan, Pemerintah Bebaskan Lahan Seluas 25 Hektar dari Ngalang Tembus Ngoro-oro

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tersisa satu tahap lagi, jalur alternatif  Gunungkidul-Sleman tersambung. Tahun 2019 nanti, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sudah memulai pembebasan lahan dari Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari hingga Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk.

Serampung pengerjaan mega proyek di jalur Gading-Ngalang sepanjang 6 Km, pemerintah mulai membidik jalan tembus dari Ngalang ke arah Ngoro-oro. Nantinya proyek ini akan disambungkan pula dengan jalan Ngoro-oro-Prambanan. Sehingga tidak lama lagi, jalur Gunungkidul-Sleman bakal terwujud.

Disampaikan Kasi Pemeliharaan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Widiyana, jalur tersebut sedang menjadi fokus pihaknya. Tahun depan, direncanakan pembebasan lahan dari ruas Desa Ngalang menuju Padukuhan Tawang, Ngoro-oro. Ia menyebut, total lahan yang akan dibebaskan seluas 25 hektar.

Berita Lainnya  Klaster Rasulan di Tanjungsari, Lurah Hingga Dukuh Tertular Corona

“Untuk proses pembangunan dijalankan setelah proses pembebasan selesai. 25 hektar itu perkiraan kita,” ujar Widiyana, Sabtu (29/12/2018).

Dia menjelaskan proses pembebasan lahan belum bisa dimulai tahun ini lantaran baru menyelesaikan pembangunan jalur alternatif di titik Ngalang sampai Gading, Kecamatan Patuk. Dalam proyek jalan Ngalang-Gading pemerintah mengeluarkan anggaran mencapai Rp 83 miliar.

“Dana tidak hanya untuk membangun jalan, tapi juga digunakan untuk membuat Jembatan Nguwot,” terang Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY, Bambang Sugaib.

Ia menambahkan, pihaknya menargetkan seluruh titik dapat segera terhubung secepatnya. Namun demikian, hal tersebut baru akan bisa dilakukan setelah proses pembebasan lahan selesai.

Berita Lainnya  Kawasan Utara Gunungkidul Dibidik Jadi Sentra Penghasil Alpukat

“Proses pembangunan masih menunggu pembebasan lahan. Nanti kalau sudah selesai jalan bisa dilintasi oleh masyarakat,” terang dia.

Pihak dinas pun belum membeberkan terkait rencana anggaran di proyek jalur Ngalang sampai Ngoro-oro lantaran tahapannya baru sampai pembebasan lahan. Setelahnya, proyek tersebut bakal dilelang sesuai dengan aturan yang selama ini dilaksanakan.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler