Peristiwa
Tak Kuat Nanjak, Bus Rombongan Wisata Terguling di Bundelan






Ngawen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Warga perbatasan Kecamatan Ngawen dengan sekitar Bayat, tepatnya di Bundelan, Desa Tancep, Kecamatan Ngawen digegerkan dengan insiden kecelakaan tunggal yang dialami oleh bus pariwisata nopol AB 7561 AK yang hendak berwisata ke pantai selatan Gunungkidul, Rabu (01/05/2019) sore. Akibat dari kecelakaan tersebut, satu korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka mengenaskan, selain itu beberapa di antaranya juga mengalami luka berat maupun luka ringan.
Kecelakaan maut tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Bus pariwisata membawa penumpang semula berjalan dadi arah Cawas menuju Ngawen, Gunungkidul. Saat menanjak di tanjakan Bundelan, ada kendala dimana mobil tak kuat menanjak dan mesin dimungkinkan mati. Sopir bus yang sampai saat ini masih dalam pendataan petugas, semula berusaha mengendalikan kendaraannya.
Namun apes, bus justru sempat berjalan mundur beberapa meter sopir kemudian membanting stir sayangnya badan mobil terpelanting dan terjatuh dengan posisi memotong seluruh jalanan. Suara benturan keras dan teriakan para penumpang membuat warga dan kendaraan lain langsung berusaha mendekati kendaraan sembari mengevakuasi.
“Ini masih pengumpulan data dan keterangan. Rombongan mau berwisata ke arah pantai, kalau untuk mungkin pakai GPS atau tidak masih belum tahu,” terang Kabagops Polres Gunungkidul, Kompol Joko Hamitoyo kepada wartawan saat berada di lokasi kejadian, Rabu petang.
Lebih lanjut, diketahui satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Proses evakuasi terhadap satu korban tersebut memerlukan waktu yang cukup lama, pasalnya korban dalam kondisi terjepit di antara tempat duduk. Sementara satu korban dalam kondisi luka berat dan terus dipantau perkembangannya, sedangkan korban lain mengalami luka-luka ringan.







“Untuk sopir luka-luka, kondisinya sadar. Semua korban di RSI Cawas untuk enanganan, anggota baik Kanit dan Kasat Lantas sedang di sana,” imbuh dia.
Kondisi bus sendiri rusak parah, darah bercampur oli bercecer di jalanan dan di tempat duduk. Pecahan kaca dimana-mana. Suasana di titik kejadian pun cukup ramai, ratusan orang memadati lokasi untuk menonton kondisi bus dan proses evakuasi. Baik dari sisi atas dan bawah pun ramai berdatangan orang.
Proses evakuasi hingga petang masih terus dilakukan oleh kepolisian, Basarnas, dan tim reaksi tanggap cepat. Beberapa alat derek digunakan, lantaran kondisi medan yang cukup curam, sementara bangkai kendaraan akan disisihkan agar akses lalu lintas dapat di gunakan.
“Jalan sini memang termasuk rawan, terlebih medan tanjakan dan turunannya cukup curam,” tutupnya. (arista)
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks