fbpx
Connect with us

Sosial

Tak Sabarnya Dua Pramuka SMP Negeri 1 Tepus Yang Terpilih Ikut Rombongan ke Kaledonia Baru

Diterbitkan

pada

BDG

Tepus,(pidjar.com)–Sebanyak 17 anggota penggalang dan 7 pembina Pramuka yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta akan terbang ke Kaledonia Baru untuk mengikuti kegiatan pramuka di negara tersebut. Dari 17 anggota pramuka penggalang tersebut, ternyata 2 orang diantaranya berasal dari Gunungkidul dan merupakan siswa dari SMP Negeri 1 Tepus. Adalah Milano Al Farizi (13) dan Alfian Nur Fauzi (14) yang nantinya akan mendapatkan kehormatan mengikuti kegiatan kepramukaan di Kaledonia Baru.

Kepada pidjar.com, kedua anggota pramuka ini tidak menyangka jika mereka terpilih untuk bisa menjadi bagian dari rombongan Pramuka DIY yang berkunjung ke Kaledonia Baru. Antusiasme tentu menjadi salah satu bagian kegembiraan mengingat mereka akan menambah ilmu dan pengalaman dengan mengunjungi negara yang belum pernah mereka singgahi.

Berita Lainnya  Budidaya Terong Jadi Alternatif Petani Tetap Produktif di Musim Kemarau

“Tidak menyangka bisa ikut. Persiapan tentu ada meski jadwalnya masih lama. Yang jelas saya senang bisa tambah pengalaman dan pengetahuan pastinya. Ini juga bisa memotivasi anggota pramuka lainnya,” papar Milano, Sabtu (29/02/2020).

Kedua pelajar ini merupakan penyandang predikat Pramuka Garuda. Mereka diajak ke Kaledonia Baru merupakan program ‘Sister City’ antara Jogja dan Mont Dore, Kaledonia Baru. Nantinya, para penggalang yang ikut akan diajak berkemah sambil mengenal budaya, seni, pariwisata dan kepramukaan di Kaledonia Baru.

Dilanjutkannya, ihwal mula undangan yang diterima Pramuka DIY ini memang berawal dari ikut sertanya rombongan pramuka dari Kaledonia baru dalam kegiatan Persami di Hutan Bunder pada bulan Januari 2020 lalu. Di mana, kegiatan ini digagas oleh Kwarcab Gunungkidul.

Berita Lainnya  Mulai Bermekaran, Ribuan Wisatawan Mulai Kunjungi Kebun Bunga Amarilis

Dalam kegiatan itu, Milano dan Alfian aktif berinteraksi dengan rombongan Kaledonia Baru. Diskusi kecil mereka lalukan mulai dari menjelaskan bagaimana kehidupan masyarakat di Gunungkidul, budaya, kesenian, pariwisata dan bidang-bidang lainnya.

“Seperti ndak ada batas. Kita semua membaur bertukar pikiran dengan anggota pramuka dari Kaledonia Baru. Sampai sekarang pun masig terus komunikasi berkirim pesan,” sambung Alfianz.

“Pengakuan meraka cukup senang berkegiatan di sini. Mereka mengenal alam yang masih asri, mengenal bahasa Jawa bahkan makanan tradisional milik kita,” tambahnya.

Sementara itu, Pembina Pramuka Gugus Depan 07 SMP Negeri 1 Tepus, Nurhayati mengaku bangga dengan terpilihnya dua anak didik untuk mengikuti program Sister City tersebut. Menurut dia, diajaknya dua siswanya itu karena mereka cukup aktif saat mengikuti Persami bersama anggota Pramuka Kaledonia Baru pada Januari lalu.

“Dari suratnya, mereka mengundang anggota pramuka yang mereka pilih sendiri, mungkin karena berkesan dengan mereka-mereka ini, anaknya aktif, bisa diajak komunikasi,” ujarnya.

Kegiatan itu nantinya akan berlangsung selama dua minggu. Harapannya dengan kegiatan tersebut ada ilmu dan pengetahuan lain yang diperoleh dan bisa dibagian sekaligus memotivasi para anggota pramuka lainnya terutama di SMP Negeri 1 Tepus.

Berita Lainnya  Tambahan 5 Kasus Positif, Sekeluarga di Karangmojo Tertular Corona

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler