Sosial
Terbentur Lokasi, Proses Penataan Pedagang Pantai Drini Mandheg
Tanjungsari,(pidjar.com)–Rencana penataan yang akan dilakukan oleh pemerintah di kawasan Pantai Drini, Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari masih belum menemui titik temu. Belum adanya lokasi relokasi untuk para pedagang menjadi penyebab mundurnya proses penataan.
Ketua Pokdarwis Drini, Marjoko mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan kejelasan terkait rencana pemindahan dirinya bersama puluhan pedagang lain. Pasalnya lokasi yang sebelumnya diusulkan tidak disetujui oleh beberapa pihak.
“Rencananya kan di bukit sebelah utara itu, tapi tidak jadi. Beberapa waktu lalu ketika rapat seperti itu hasilnya,” kata Marjoko, Rabu (24/10/2018).
Pun demikian dengan lokasi parkir yang sebelumnya disebut sebagai lokasi alternatif untuk para pedagang. Di tempat itu, kata Marjoko, lokasi relokasi tidak disetujui oleh salah satu dinas. Hal tersebut akhirnya membuat penataan semakin tak jelas karena memang lokasi yang cukup terbatas.
“Dishub (Dinas Perhubungan) tidak setuju kalau dipindah ke parkiran,” kata dia.
Belum terselesaikannya permasalahan ini menurut Joko meski sedikit menimbulkan kegalauan dari pihaknya namun kemudian para pedagang memilih untuk tidak ambil pusing. Sebab, selama ini menurut Marjoko pihaknya sudah mengikuti arahan dari pemerintah.
“Kita sudah nurut, kalau tidak direlokasi juga tidak apa-apa kita tetap jualan di pasiran,” imbuh dia.
Sementara itu, Camat Tanjungsari, Rakhmadian Wijayanto mengatakan bahwa gagalnya pemindahan para pedagang ke bukit sebelah utara lantaran mahalnya biaya operasional untuk perataan lahan.
“Kemarin dari DPU menghitung-hitung biaya pengeprasan bukit itu terlalu mahal sehingga tidak jadi di sana,” ujar dia.
Ia menyebut nantinya pedagang akan ditempatkan di lokasi yang saat ini digunakan untuk parkir kendaraan wisatawan. Ia juga menegaskan tidak ada penolakan dari Dishub seperti yang diungkapkan oleh Marjoko.
“Sepengetahuan saya Dishub tidak menolak. Tentu saja (Dishub) akan setuju dengan rencana Pemkab,” imbuh dia.
Disinggung mengenai waktu relokasi sendiri, Rakhmadian menyebutkan bahwa hal itu akan terealisasi jika dana dari APBD Perubahan 2018 turun. Namun disinggung mengenai adanya gejolak terkait kemungkinan tidak disahkannya APBD-P sendiri dirinya enggan berkomentar.
“Kan belum ada kepastian, kalau tidak ada dana tahun ini ya kemungkinan tahun depan,” ucap dia.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini